Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pilpres Terjebak Isu Recehan

4 Februari 2019   22:02 Diperbarui: 4 Februari 2019   22:37 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kampanye, juru bicara, juru kampanye.

Sungguh lelah mengikuti dan seringkali berhenti mengamati, namun setiap hari isu-isu remeh subtansi receh datang silih berganti memapar publik. Tidak terkendali dan membabi buta, ruang publik “diperkosa” oleh para aktor politik.

Baca juga: Masyarakat Harus Kritis dan Proaktif jika Ada Iklan Kampanye di Luar Jadwal

Berdebat di ruang kaca, bertengkar di warung kopi, berseteru di aplikasi. Hoaks dijadikan senjata, pun ujaran kebencian jadi penghias.

Mencegah prilaku hoaks dan ujaran kebencian sambil menghabisi lawan bicara dengan ‘meme’ sejenis, melarang diskusi politik dalam platform sambil mendorong aktor politik lain menjadi prilaku lazim sejumlah obrolan media sosial. Standar ganda tidak hanya ada di atas roda dua, namun juga di balik kemudi smartphone.

Dalam titik tertentu kita seringkali bertanya, jangan-jangan isu recehan tersebut sengaja dibuat dan dipabrikasi untuk menenggelamkan isu-isu pokok, karena tujuan dari kontestasi politik sesungguhnya yaitu saling mengalahkan dan menjelekkan satu sama lain (zero sum game).

Bukan sibuk dan fokus menumbuhkan gagasan brilian, hadirkan terobosan kebijakan yang mendasar dan dorong program strategis yang membumi. Mereka menganggap bahwa semua hal baik cukup ada di visi dan misi, sisanya bertempur sampai hancur.

Terpelanting agenda setting

Kita sering mendengar tentang istilah agenda setting yaitu upaya media untuk membuat pemberitaannya tidak semata-mata menjadi saluran isu dan peristiwa. Ada strategi, ada kerangka yang dimainkan media sehingga pemberitaan mempunyai nilai lebih terhadap persoalan yang muncul.

Maxwell McCombs dan Donald Shaw menjelaskan agenda setting dibangun dengan tiga pilar utama: media agenda, public agenda, dan policy agenda. Sejatinya antara satu agenda dengan lainnya saling memengaruhi.

Dalam membaca siklus agenda setting sesungguhnya tidak mesti didominasi dan diawali kepentingan media semata (issues discussed in the media). Bisa jadi sebuah isu di inisiasi oleh publik (issues discussed and personally relevant to the public) maupun pemegang kebijakan (issues that policy makers consider important).

Repotnya kita menduga proses merumuskan agenda yang dilakukan oleh para pelaku agenda setting dilakukan dengan metodologi dan pendekatan yang salah sejak awal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun