Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Ini Empat Daerah Rawan di Pileg 2019 Menurut Polri

30 Januari 2019   17:14 Diperbarui: 30 Januari 2019   17:37 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Gedung STIK-PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (29/1/2019).

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian bukan hanya fokus dalam pengamanan Pemilihan Presiden 2019, namun juga memberikan perhatian untuk Pileg 2019.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri menuturkan, ada empat daerah yang cukup rawan saat Pileg 2019.

“Ada empat daerah yang jadi prioritas sasaran pengamanan legislatif. Satu Sumatera Utara, dua Jogja dan Solo. Empat Sulawesi Selatan," kata Dedi di Gedung Tribrata Polri, Jakarta Selatan, Rabu (30/1/2019).

Baca juga: Jelang Pileg dan Pilpres 2019, Polisi Razia Ratusan Botol Miras

"Empat daerah ini jadi titik fokus pengamanan, empat ini akan di-backup pengamanan Mabes Polri,” lanjutnya.

Menurut Dedi, tidak menutup kemungkinan akan terjadi gesekan antar para pendukung tiap caleg maupun parpol. Hal itu yang perlu diantisipasi secara masif oleh Polri.

Dedi menuturkan, potensi konflik di Pileg disebabkan oleh persaingan antarpartai politik untuk memenuhi syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Baca juga: INFOGRAFIK: Sumbangan Dana Kampanye Peserta Pilpres dan Pileg 2019

Saat ditanya daerah Solo memiliki kerawanan saat Pileg lantaran ada markas Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dedi membantahnya.

Dedi mengatakan, kerawanan pemilihan presiden (pilpres) lebih bisa dikendalikan oleh polisi dibandingkan pileg.

“Kalau Pilpres tingkat kerawanan bisa kami kendalikan, yang kami khawatirkan pileg. Ini jadi fokus," kata Dedi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun