Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Eka Tjipta Widjaja, Tamatan SD yang Jadi Taipan Properti (II)

27 Januari 2019   12:30 Diperbarui: 27 Januari 2019   13:21 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Go!Wet Water, di Grand Wisata, Bekasi.JAKARTA, KOMPAS.com - Tak ada orang sukses yang tidak pernah merasakan kegagalan. Tak terkecuali pendiri Sinarmas Group, Eka Tjipta Widjaja, yang tutup usia pada Sabtu (26/1/2019) malam.

Pria kelahiran Quanzhou, China, ini bermigrasi ke Indonesia pada 1932. Saat itu, Oei Ek Tjhong, nama kecil Eka, harus berlayar selama tujuh hari tujuh malam untuk tiba di Makassar, Sulawesi Selatan.

Eka bukan berasal dari keluarga kaya. Saat berlayar ke Indonesia pun, ia harus tidur di tempat paling buruk di kapal yaitu di bawah kelas dek.

Baca juga: Eka Tjipta, Orang Terkaya Ketiga Indonesia Tutup Usia

Dilansir dari Kompas.id, uang lima dollar AS yang dibawa saat perjalanan, tak kuasa ia belanjakan makanan. Sebab, untuk bisa sampai di Indonesia, ia harus berutang kepada rentenir 150 dollar AS.

Untuk melunasi utangnya, Eka kecil langsung bekerja di toko milik ayahnya yang tiba lebih dulu di Makassar. Beruntung, utang tersebut dapat dilunasi dalam kurun dua tahun, seiring kian maju toko ayahnya.

Hanya tamat SD

Saat tiba di Indonesia, usianya baru sembilan tahun. Setelah melunasi utangnya, Eka meminta untuk disekolahkan. Namun, ia tak mau bila harus mulai dari kelas satu.

Selesai sekolah dasar, Eka tak bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya karena persoalan ekonomi. Ia kemudian mulai berjualan.

Eka TjiptaMakassar menjadi ladang pencarian untungnya. Dengan berkeliling, ia menjajakan biskuit dan kembang gula. Hanya dalam waktu dua bulan, ia telah merengguk untung Rp 20, jumlah yang sangat besar saat itu.

Melihat usahanya yang cukup berkembang, Eka kemudian membeli becak untuk membantu mengangkut barang dagangannya.

Baca juga: Gurita Bisnis Sang Taipan Eka Tjipta Widjaja (I)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun