GOWA, KOMPAS.com - Sucianti (27) bersama bayi perempuannya Syakilah (7 bulan) adalah salah satu dari sebahagian kecil warga Dusun Pattiro, Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.Â
Keduanya yang berhasil selamat dari terjangan longsor yang menyapu satu dusun tersebut pada Selasa (22/1/2019).
Sucianti atau akrab disapa Suci menceritakan kisahnya bersama bayi Syakilah lolos dari maut pada Selasa nahas tersebut.
Sebelum bencana longsor terjadi, Suci hanya mengerjakan rutinitas kesehariannya sebagai seorang ibu rumah tangga (IRT) yakni mengasuh anak dan menjaga asap dapur rumahnya tetap terkepul.
Namun, di tengah hujan deras yang melanda disertai suara gemuruh dari gunung tepat di atas perkampungannya. Dirinya langsung berlari keluar rumah bersama putra sulungnya, Suhar (11), sembari menggendong bayinya.
Namun saat berlari, kakinya tersangkut batu hingga membuat bayinya terlepas dari gendongannya dan seketika tertimbun longsor.
Dengan susah payah, Suci berhasil keluar dari timbunan longsor dan berusaha menyelamatkan diri dengan mengikuti putra. Namun, langkah Suci terhenti dan memilih kembali menggali lumpur yang menimbun bayinya.
"Saya terjatuh dan anakku terlempar jadi saya sempat tertimbun longsor sama anakku tapi jarak saya sama anakku sekitar lima meter. Saya berhasil keluar dari timbunan longsor dan langsung lari ikuti anakku yang sulung (Suhar). Tapi saya kembali lagi menggali lumpur untuk mencari bayiku," cerita Suci kepada Kompas.com, Jumat, (25/1/2019).
Baca juga: Nenek yang Viral karena Selamatkan Cucunya dari Banjir Gowa Meninggal
Perjuangan ibu untuk menyelamatkan bayinya ini akhirnya berhasil. Bayinya ia temukan dalam kondisi kritis dibawah timbunan lumpur.