Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Fakta Dukungan Wali Kota Nasrudin Azis untuk Jokowi-Ma'ruf, Kejutkan Partai Demokrat hingga Terancam Sanksi

21 Januari 2019   13:15 Diperbarui: 21 Januari 2019   13:40 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Herman Khaeron, Ketua DPP Partai Demokrat ditugaskan untuk mendalami kasus Nasrudin Azis, kader yang juga walikota yang mendukung Jokowi-Maruf, Minggu (20/1/2019). Hasil yang didapatkan Herman akan dijadikan bahan majelis pertimbangan pusat untuk bersikap dan memberikan keputusan.

Nasrudin Azis kader Partai Demokrat yang juga walikota Cirebon menggunakan jaket hitam (sebelumnya batik) bertulis Jokowi 1 Kali lagi sambil mengacungkan satu jempol pasca deklarasi di salah satu Hotel Cirebon, Sabtu (19/1/2019). Azis didampingi Saan Mustofa Ketua Badan Pemanangan Jokowi – Maruf Jawa Barat dan Edi Suripno Ketua Pemenangan Kota Cirebon.

KOMPAS.com - Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis membuat jajaran elit Partai Demokrat terkejut dengan deklarasinya mendukung pasangan Jokowi-Mar'ruf.

Kader Partai Demokrat tersebut menyatakan dukungannya secara terbuka di sebuah hotel di Jalan Tuparev, Cirebon, Sabtu (19/1/2019).

Dalam deklarasi tersebut, tampak hadir sejumlah petinggi partai di Kota Cirebon. Partai Demokrat segera melakukan penyelidikan internal untuk menentukan sikap terhadap Nasrudin itu. 

Berikut ini fakta lengkap di balik deklarasi Wali Kota Cirebon:

1. Alasan Nasrudin mendukung Jokowi-Ma'ruf

Pasangan capres cawapres nomor urut 02 saat tiba di Hotel Bidakara, tempat berlangsungnya debat capres dan cawapres, Kamis (17/1/2019)

Dalam pidatonya saat deklarasi, Nasrudin mengatakan, Jokowi harus diberi kesempatan untuk melanjutkan kepemimpinannya.

"Karena kalau hanya satu periode pekerjaan yang sudah disusun dan diarahkan untuk kemajuan Indonesia bisa tersendat. Pak Jokowi harus diberi kesempatan melanjutkan pembangunan lima tahun ke depan,” kata Azis.

Selain itu, kepemimpinan Presiden Jokowi hingga saat ini telah menunjukkan keberpihakan kepada rakyat dan telah membuktikan keberhasilan pembangunan di segala bidang.

Dalam hal religius, Presiden Jokowi dinilai berhasil menebar kedamaian Islam rahmatan lil alamin, menjaga persatuan, dan merawat bingkai kebhinnekaan.

Baca Juga: Meski Kader Demokrat, Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis Dukung Jokowi–Ma'ruf

2. Tak manfaatkan fasilitas negara 

ILUSTRASI Pemilu.

Acara deklarasi Nasrudin Asiz dilakukan di salah satu hotel di Jalan Tuparev, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (19/1/2019) siang.

Proses deklarasi yang berlangsung di lantai 9 hotel ini dihadiri Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Jawa Barat Partai Nasdem Saan Mustofa.

Hadir juga di tengah deklarasi, Ketua DPC PDI-P Edi Suripno, Ketua DPC Nasdem Eti Herawati, Ketua DPD Golkar, Ketua DPC PKB, PPP, serta sejumlah ketua partai koalisi pengusung capres-cawapres nomor urut satu tingkat Kota Cirebon lainnya.

Sebelum memulai pidato di atas podium, Azis menegaskan, kehadiran dirinya dalam acara “Deklarasi Nasrudin Azis Untuk Jokowi–Maruf Amin” di luar hari kerja atau kedinasan sebagai Wali Kota Cirebon.

Baca Juga: Kasus Bupati Cirebon, KPK Periksa Satu Dirut Perusahaan

3. Siap menerima sanksi dari Partai Demokrat

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bersama Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (15/1/2019).

Seperti diketahui, Partai Demokrat mengusung pasangan calon capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Sandi. Azis pun menyatakan siap untuk menerima semua konsekuensinya atas sikap politiknya yang berbeda dengan partai. 

Namun, dirinya percaya, Partai Demokrat adalah partai saling menghargai dan menjunjung tinggi demokrasi terhadap apapun sikap politik pribadi kadernya.

“Tentunya setiap sebuah pilihan akan mengandung sebuah risiko. Dan Insya Allah sebagai sesama warga negara Indonesia, teman-teman yang satu partai dengan saya (partai demokrat) maupun yang berbeda pilihan dapat memahami sikap pribadi saya ini,” ujar dia.

Ketua DPC PDI-P Edi Suripno mengatakan, hal yang dilakukan Azis merupakan langkah besar dan langkah berani yang luar biasa.

Tindakan tersebut adalah pilihan politik Nasrudin Azis yang patut diapresiasi.

Baca Juga: Puting Beliung di Kabupaten Cirebon, 1 Tewas dan Belasan Luka

4. Partai Demokrat kirim Ketua DPP ke Cirebon

Herman Khaeron, Ketua DPP Partai Demokrat ditugaskan untuk mendalami kasus Nasrudin Azis, kader yang juga walikota yang mendukung Jokowi-Maruf, Minggu (20/1/2019). Hasil yang didapatkan Herman akan dijadikan bahan majelis pertimbangan pusat untuk bersikap dan memberikan keputusan.Tak tanggung-tanggung, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Herman Khaeron ditugaskan ke Cirebon untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi terkait deklarasi Wali Kota Cirebon tersebut.

Hasilnya akan dijadikan bahan untuk majelis pertimbangan pusat dalam proses menentukan sikap dan keputusan partai.

“Saya memang diminta untuk mendapatkan informasi. Komandan Kogasma sendiri meminta saya untuk mendapatkan banyak informasi terkait persoalan ini. Dan tentu ini juga sebagai dasar apa keputusan partai untuk menyikapi terhadap keputusan Azis sebagai kader Partai Demokrat,” kata Herman, di Kota Cirebon, Minggu (20/1/2019).

Baca Juga: KPK Perpanjang Masa Penahanan Bupati Cirebon

5. Sikap politik Nasrudin mengejutkan Partai Demokrat

Ulama muda di Jawa Barat yang tergabung dalam Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) Jawa Barat mendeklarasikan dukungan politiknya untuk Calon Presiden-Wakil Presiden Joko Widodo-Maruf.

Menurut Herman, keputusan dan sikap politik Azis mendukung pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin, sangatlah mendadak.

Azis sama sekali tidak melakukan pembicaraan, pemberitahuan, sekaligus alasan-asalan terkait hal tersebut.

Seharusnya, Azis berkonsultasi tentang semua hal secara berjenjang di struktural partai, dari dewan pertimbangan DPC, DPD tingkat provinsi, hingga pusat (DPP).

Sementara itu, Herman menegaskan dan berjanji akan tetap memenangkan Partai Demokrat dalam pemilu legislatif di seluruh daerah.

Tak lupa, memenangkan Pilres 2019 dengan pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi.

Baca Juga: DPP Demokrat Dalami Kasus Wali Kota Cirebon Dukung Jokowi-Ma'ruf 

Sumber: KOMPAS.com (Muhamad Syahri Romdhon)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun