Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kasus Penipuan "Wedding Organizer" di Palembang: Oknum Caleg yang Bikin Malu Pengantin hingga Perempuan Golkar Sumsel

9 Januari 2019   07:31 Diperbarui: 9 Januari 2019   07:35 1920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kami tidak bisa memproses pembatalan caleg, apalagi sudah masuk DCT selagi belum ada keputusan pengadilan. Setelah ada keputusan hukum baru kami bisa ambil tindakan," ujarnya.

 

Perempuan Golkar Sumsel dibuat malu

 

Ilustrasi caleg 

Ketua Perempuan Partai Golkar (KPP) Sumatera Selatan Anita Noeringhati menyampaikan permohonan kepada seluruh warga Palembang, atas kasus penipuan yang dilakukan oleh RIY alias Uut dalam pesta pernikahan ANG dan FDL.

Anita mengatakan, perbuatan yang dilakukan Uut sangat mencoreng nama partai Golkar yang selama ini sedang jor-joran membuat citra agar tidak bersebrangan dengan masyarakat.

Namun, ulah dari Uut malah bersebrangan dengan kabur meninggalkan pesta pernikahan ANG dan FDL, ketika dirinya melakukan kontrak kerjasama sebagai "Wedding Organizer" (WO) inisial MGD hingga membuat para tamu undangan tak makan.

"Sangat malu dengan kejadian seperti itu, karena membawa dampak buruk bukan hanya caleg tapi dari lembaganya (partai Golkar), apalagi Golkar sudah membuat citra tidak bersebrangan dengan masyarakat,saya mohon maaf atas kejadian ini," kata Anita saat dikonfirmasi, Selasa (8/1/2019).

Baca juga: Calegnya Jadi Pelaku Penipuan Wedding Organizer, Perempuan Golkar Sumsel Minta Maaf

Anita menjelaskan, sebagai seorang Caleg semestinya Uut dapat mengemban tanggung jawab pekerjaan. Namun, dengan kasus penipuan yang ia lakukan sangat tidak layak sebagai anggota calon legislatif.

"Kalau memang seperti ini, artinya dia tidak layak dan tidak patut ditempatkan sebagai Caleg, menjadi anggota saja tidak patut apalagi Caleg," ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun