NEW YORK, KOMPAS.com - Presiden Bank Dunia Jim Young Kim mengundurkan diri dari posisinya. Pengunduran diri ini berlaku efektif pada 1 Februari 2019.
Dikutip dari CNBC, Jim Young Kim memiliki sejarah perselisihan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai kebojakan-kebijakan terkait perubahan iklim.
Sebagai seseorang yang bergerak di bidang medis, penunjukkan Kim sebelumnya dilakukan oleh Presiden Barack Obama untuk masa jabatan pertama dan untuk kedua kalinya. Tahun ini, menjadi tahun keenam Kim menduduki jabatan Presiden Bank Dunia dan dia masih memiliki waktu tiga tahun sebelum masa jabatannya habis.
Selama menduduki posisinya saat ini, Kim terus menerus mendorong berbagai kebijakan terkait pendanaan proyek-proyek ramah lingkungan dan tak mendukung investasi batu bara, namun dirinya memilih untuk tak berselisih di depan publik dengan pemerintahan Presiden Trump.
Baca juga: Benarkah Ekonomi Indonesia Setara Haiti? Ini Data Bank Dunia
Adapun Presiden Donald Trump akan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pemilihan posisi Presiden Bank Dunia lantaran Amerika Serikat memiliki hak pengendali suara Bank Dunia.
Dalam keterangan tertulis oleh Bank Dunia, Kim berencana akan bergabung dengan perusahaan yang berfokus pada peningkatan investasi infrastuktur di negara-negara berkembang, meski tak ada keterangan yang lebih rinci.
Kristalina Georgiva yang menjabat CEO Bank Dunia pada 2017 lalu diperkirakan akan menjadi Presiden Interim Bank Dunia ketika pengunduran diri Jin Young Kim resmi berlaku 1 Februari nanti. Georgiva sendiri merupakan warga negara Bulgaria yang sebelumnya memegang jabatan senior di Uni Eropa setelah berkarir selama 15 tahun di Bank Dunia sebagai ekonom Lingkungan sejak 1993.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H