Pria berusia 72 tahun ini menyamakan para migran yang menyerbu AS bisa menimbulkan kejahatan, narkoba, dan geng atau kelompok kriminal.
"Yang sedang kita bicarakan adalah mengenai keamanan nasional," ucapnya, Jumat lalu.
Shutdown dilaporkan telah menutup 25 persen layanan pemerintah sejak berlangsung pada 22 Desember 2018.
Baca juga: Trump Peringatkan Shutdown AS Bisa Berlangsung Lama
Militer AS dan sejumlah instansi pemerintah masih bisa beroperasi karena masih memiliki dana penuh, sementara 800.000 pekerja pemerintah lainnya harus cuti atau bekerja tanpa upah.
Mereka yang bekerja dan tidak dibayar termasuk petugas keamanan penerbangan dari Badan Keamanan Transportasi, agen FBI, dan sebagainya.
Shutdown juga membuat museum Smithsonian tutup, sampah menumpuk di taman nasional, dan pekerja khawatir tentang membayar tagihan mereka.