Tujuan utamanya adalah menggunakan garis penelitian ini untuk memodelkan bagaimana koleksi primitif dari bahan-bahan ini perlahan tumbuh dan berkembang menjadi sebuah planet utuh.
"Ini adalah sesuatu yang kita tidak benar-benar mengerti bahkan untuk tata surya kita," kata Bonsor.
Hal itu dapat menjelaskan bagaimana sebuah planet seperti Bumi terbentuk, dan apakah tata surya kita mungkin pernah mampu merawat suatu bayi granular menjadi harta Bumi-super harta permata yang berharga.
Baca juga: Bumi Super Ini Dinyatakan Punya Atmosfer, Bisakah Dihuni Manusia?
Paling tidak, saat ini kita tahu bahwa ada planet lain di luar sana yang berkilauan cerah dengan batu merah dan biru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H