Tak hanya itu, planet ini juga memiliki suhu tinggi yang memfasilitasi pembentukan batu permata.
Hal tersebut membuat para peneliti percaya bahwa Bumi-super ini penuh dengan batu rubi dan safir.
"Sebuah kelas baru dari exoplanet berbatu yang terbentuk dari sejumlah besar kalsium, aluminium dan oksidasi mereka, serta planet ini terbentuk sangat dekat dengan bintang induknya," kata Bonsor dikutip dari Popular Science, Jumat (29/12/2018).
Baca juga: K2-18b, Bumi Super Baru, Apakah Layak Bagi Manusia?
"Exoplanet benar-benar beragam dan berpotensi sangat berbeda dari Bumi kita sendiri," imbuhnya.
Secara keseluruhan, Bonsor menggarisbawhi bahwa komponen pembuat exoplanet terutama Bumi-super mungkin lebih beragam dibanding perkiraan kita sebelumnya.
"Bagaimana planet berbatu memiliki dampak besar terhadap komponen yang membuatnya," ucap Bonsor.
Tak berpuas diri dengan temuannya sekarang, tim berencana untuk mencari lebih banyak kandidat planet ekstrasurya yang memperlihatkan jenis komposisi kimia serupa.
Rencana itu mendapat tanggapan dari misi PLATO, sebuah survei planet ekstrasurya yang dipelopori oleh Badan Antariksa Eropa.
"Akan bagus untuk menemukan ini," kata lembaga itu.
"Ada juga beberapa sistem yang mulai muncul dari pencarian saat ini untuk exoplanet berbatu," tambah mereka.