Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Kubu Prabowo-Sandi Merasa Sudah Unggul di Jakarta, Jabar, dan Banten

13 Desember 2018   21:00 Diperbarui: 13 Desember 2018   21:07 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengikuti karnaval deklarasi Kampanye Damai di kawasan Monas, Minggu (23/9/2018)JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Suhud Alynudin mengatakan beberapa provinsi di Pulau Jawa menjadi kekuatan pasangan calon nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga.

Provinsi yang dia maksud adalah Jawa Barat, Banten, dan juga DKI Jakarta.

"Saya kira kalau soal Jabar, Banten, dan DKI Jakarta itu Insya Allah kalau hasil survei internal kami itu unggul," ujar Suhud di Kantor Populi Center, Jalan Letjen S Parman, Kamis (13/12/2018).

Suhud mengatakan survei internal mereka bahkan belum memasukan faktor Reuni Akbar 212. Bulan depan, BPN Prabowo-Sandiaga akan melakukan survei lagi untuk mengetahui dampak Reuni Akbar 212 terhadap elektabilitas Prabowo-Sandiaga.

Baca juga: Sudirman Said Sebut Prabowo Punya Basis Kultural di Jawa Tengah

Namun untuk saat ini, posisi Prabowo-Sandiaga aman di provinsi-provinsi tersebut. Oleh karena itu, Prabowo-Sandiaga pun mengubah fokus kampanye menjadi di Jawa Tengah. Khususnya oleh Sandiaga yang lebih sering berkeliling ke tengah masyarakat.

Hal ini karena survei menunjukan suara antara Jokowi-Ma'ruf di Jawa Tengah jauh lebih tinggi daripada Prabowo-Sandiaga. Selisih dua pasang capres cawapres itu cukup jauh.

Selama sisa masa kampanye ke depan, BPN Prabowo-Sandiaga akan berupaya memperkecil selisih suara itu.

"Kalau bisa mengungguli dalam 3 bulan ini ya Alhamdulillah. Tetapi kalau bisa semakin sempit jarak pun ya itu juga berpengaruh," kata Suhud.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun