DEPOK, KOMPAS.com - Pemkot Depok melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) melayangkan surat imbauan permintaan pertanggungjawaban kepada Chairal Tanjung selaku salah satu penanggung jawab proyek PT Trans Property di Jalan Alternatif Cibubur, Harjamukti, Cimanggis, Depok.
Chairal merupakan adik dari konglomerat Chairul Tanjung, pemilik CT Corps yang dikenal dengan panggilan Anak Singkong.
"Iya benar, surat itu sudah kami ajukan (ke Chairal Tanjung) sekitar sepekan lalu. Kalau enggak salah, (bersurat) itu pada Jumat (7/12/2018) lalu," ucap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Depok Yulistiani Mochtar saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (13/12/2018).
Surat imbauan yang dilayangkan ke Chairal berupa permintaan pertanggungjawaban pihak Trans Studio karena proses pembangunan Trans Studio di sana dikeluhkan oleh seorang warga bernama Agus Priha ke alamat e-mail pengaduan@depok.go.id.
Baca juga: Hujan Angin di Bandung, Atap Trans Studio Terbang
"Jadi, salah satu warga mengeluh karena Jalan Jambore banjir yang lokasinya tepat sebelah proyek pembangunan gedung Trans Studio Cibubur. Ia mengatakan, drainase Trans Studio ini lebih tinggi dari Jalan Jambore, sehingga daerah itu kerap banjir. Kemudian, keluhan dari warga ini yang kami teruskan ke pihak pengelola," ucap Yulis.
Yulis mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan ke lokasi banjir di Jalan Jambore.
"Setelah mendapat pengaduan, pihak kami ke sana melakukan pengecekan. Terus, iya terbukti banjir di sana," ucap Yulis.
Namun, Yulis enggan mengatakan kalau penyebab banjir tersebut karena posisi drainasenya lebih tinggi dibandingkan Jalan Jambore .
"Iya (kami) ke sana lihat daerah sana banjir, tapi saya belum pastikan juga drainasenya bagaimana. Kalau kami berpikir positif ya, bangunan itu kan belum selesai, jadi kami belum bisa bilang juga kalau posisi drainasenya lebih tinggi dari jalan raya atau tidak," ucap Yulis.
Yulis mengatakan, Jalan Jambore diketahui sudah lama menjadi daerah langganan banjir.
"Sudah dari dulu itu banjirnya, sebelum proyek Trans Studio kok. Malah, sejak adanya Trans Studio jalanannya tambah lebar," ucap Yulis.
Baca juga: Bangun Trans Studio Cibubur, Chairul Tanjung Investasi Rp 3 Triliun
Menurut Yulis, surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) telah dikantongi pihak pengelola gedung Trans Studio.
"Sudah, semua surat-surat sudah dikantongi, berarti semua persyaratannya juga sudah selesai," ujar Yulis.
Yulis mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu surat balasan dari Chairal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H