Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Fakta Hidup Penulis "Pada Sebuah Kapal" NH Dini, Terapi Tusuk Jarum hingga Penghargaan Lifetime Achievement

5 Desember 2018   09:30 Diperbarui: 5 Desember 2018   10:23 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selagi daya ingat masih kuat, novelis Nh Dini bertekad terus menulis hingga akhir hayat. Karena itu, setiap tahun selalu ada novel baru yang ditulisnya. Saat merayakan ulang tahunnya yang ke-76 pada 29 Februari, misalnya, dia meluncurkan karya terbarunya.

"Beliau ingin mandiri. Tekun juga, dan saya lihat suka berkebun," tambahnya.

Baca Juga: NH Dini di Mata Keponakan, Sosok yang Tekun dan Mandiri

4. Terapi akupunktur di masa tua

Ilustrasi terapi

Paulus menceritakan, di masa tuanya NH Dini rutin melakukan terapi kesehatan. Terapi yang dipilih yaitu akupuntur. Terapi tersebut dilakukannya sepekan sekali di daerah Jalan Mataram, Kota Semarang.

NH Dini meninggalkan dua putra dan empat cucu. Anak pertama Marie-Claire Lintang dan anak kedua Pierre-Louis Padang Coffin yang merupakan animator terkenal di dunia.

Lintang saat ini tengah perjalanan pulang ke Semarang dari Bandung. Sementara Padang sedang di Perancis.

"Sepertinya tidak menunggu Padang, besok dilakukan kremasi," kata Paulus. 

Baca Juga: Sastrawan NH Dini Sempat Diperiksa MRI Sebelum Tutup Usia

5. NH Dini mendapat penghargaan Lifetime Achievment

Ilustrasi buku

Sastrawan senior sekaligus legenda hidup sastra Indonesia, NH Dini, menerima penghargaan Lifetime Achievement Award Ubud Writers & Readers Festival 2017 (UWRF).

Dini mendapatkan anugerah tersebut saat acara Gala Opening UWRF di Puri Saren Ubud, Bali, Rabu (25/10/17) malam. Penghargaan tersebut terakhir kalinya diberikan kepada mendiang Sitor Situmorang pada 2010.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun