TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sopir taksi online Go-Car, Yulianto (52) berupaya melakukan perlawanan saat hendak dirampok oleh tiga pelaku, Kamaludin (19), Imamudin (24), dan Abdullah (33) di Bintaro, Selasa (27/11/2018).
Yulianto mengatakan, perlawanan dilakukan karena melihat peluang lebih besar untuk selamat dibanding harus berdiam diri.
"Pemikiran saya selama saya baca pembegalan online, pengemudi lewat (meninggal). Kalau saya diam, meninggal, kalau saya melawan ada kesempatan," ujar Yulianto di Mapolres Tangerang Selatan, Senin (3/11/2018).
Yulianto mengatakan, saat perampokan terjadi, dia berusaha melarikan diri dengan membuka kunci pintu. Namun, Yulianto tertahan sabuk pengaman yang masih terpasang ditambah salah satu pelaku yang menarik sabuk pengaman tersebut.
Baca juga: Sopir Taksi Online di Bintaro Mengaku Hampir Dibius Pelaku Perampokan
"Posisi kunci pintu sudah terbuka. Saya tinggal sudah mau keluar," ujar Yulianto.
Yulianto juga berupaya menyelamatkan diri dengan  mencoba menabrakkan mobil ke pos keamanan.
Namun, hal tersebut tidak jadi dilakukan karena salah satu pelaku mengancam menggunakan senjata tajam.
Yulianto akhirnya berhenti, tapi sempat memberikan perlawanan.
Akibatnya Yulianto terkena sabetan senjata tajam hingga tangannya terluka. Ketiga pelaku kemudian mengikat Yulianto di dalam mobil dan membuangnya ke got di Jalan Puspitek Tangerang Selatan.
Adapun mobil Yulianto dibawa kabur para pelaku Kabupaten Sukabumi.