"Anggota Reskrim Polres Bengkalis sedang mencari keberadaan Jamal dan Boboi. Hal tersebut untuk mengetahui apakah ada kaitannya dengan temuan sembilan mayat korban," ujar Sunarto.
Selanjutnya, pada Kamis (29/11/2018), petugas melakukan pengecekan ke Kantor Kapal Indomal 5 untuk meminta keterangan nahkoda kapal bernama Yenaldi.
"Berdasarkan keterangan dari nahkoda kapal, bahwa benar pada hari Kamis (22/11/2018) menemukan dua orang hanyut di Perairan Selat Malaka bernama Jamal dan Amid alias Boboi," kata Sunarto.
Dari keterangan Jamal dan Boboi, mereka mengaku sebagai nelayan yang kapalnya dihempas gelombang lalu tenggelam.
Baca juga: Delapan Jenazah di Selat Malaka Diperkirakan Sudah Mengapung 1 Minggu
"Jamal dan Boboi dibawa ke Malaka, karena kapal Indomal 5 sedang menuju Malaka," ucapnya.
Petugas kemudian melakukan interogasi terhadap narkoba kapal Indomal 2 bernama Sudirman, yang bersangkutan mengaku membawa dua orang penumpang pada Sabtu (24/11/2018), yang berangkat dari Malaka tujuan Dumai, Riau, Indonesia.
Satu korban teridentifikasi
Sementara itu, salah satu korban yang teridentifikasi bernama Mimi Dewi, warga Dumai, Riau, petugas sudah melakukan penelusuran kepada keluarganya.
Berdasarkan keterangan keluarga, Mimi Dewi berangkat dari Malaysia menuju Indonesia diduga menggunakan kapal.
"Berdasarkan keterangan saksi Ade Andri (keluarga Mimi Dewi), bahwa Mimi Dewi berangkat dari Malaka pada Kamis (22/11/2018) sekitar pukul 00.00 WIB, bersama 19 hingga 20 orang lainnya menggunakan kapal diduga melalui jalur tidak resmi (jalur gelap) menuju Indonesia," jelas Sunarto.