Menurut mereka, meskipun Khashoggi telah memiliki kehidupan baru di Amerika Serikat, namun dirinya tetaplah seorang Arab Saudi dan tidak pernah membuang harapan untuk tanah airnya.
"Jika menjadi penulis telah tertanam dalam jati dirinya, menjadi orang Saudi adalah bagian dari butiran yang sama," tulis putri-putri Khashoggi.
Jamal Khashoggi, jurnalis The Washington Post, dikabarkan telah dibunuh saat mengunjungi konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober lalu.
Baca juga: Saudi Akui Jamal Khashoggi Dimutilasi di Dalam Gedung Konsulat
Pemerintah Arab Saudi yang awalnya membantah kasus tersebut, belum lama ini mengeluarkan pernyataan yang mengakui terjadinya pembunuhan dan telah menahan sejumlah tersangka yang diduga membunuh Khashoggi.
Meski demikian, kasus ini masih diliputi banyak pertanyaan yang belum terungkap, termasuk dalang dibalik perintah pembunuhan Khashoggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H