JAKARTA, KOMPAS.com - Era teknologi yang mengubah gaya dan pola hidup masyarakat semakin merambah ke berbagai lini kehidupan. Hal tersebut tentu menyebabkan disrupsi dari berbagai hal yang sudah ada sebelumnya.
CEO Group of Media Kompas Gramedia Andy Budiman menyampaikan bahwa era disrupsi ini tak hanya soal ancaman, tetapi juga ada peluang yang menyertainya.
Baca juga: Disrupsi Teknologi, Inovate or Die
“Disrupsi ini tidak hanya threat, tapi juga opportunity. Karena ini terjadi di berbagai hal, oleh karenanya mesti siap,” ujar Andy dalam acara Disrupto 2018 di Jakarta, Sabtu (24/11/2018).
Oleh karenanya, transformasi perusahaan, baik internal maupun model dari berbagai model bisnis pun mesti diterapkan.
“Ketika berpindah, kita juga mesti bertransformasi sesuai dengan keadaan yang ada,” jelas dia.
Penetrasi internet yang saat ini baru 46 persen di Indonesia tentu menjadi tantangan sekaligus peluang ke depan.
Baca juga: Doa dan Harapan Sri Mulyani untuk KG Media di Era Disrupsi
Sementara itu, CEO dan Co-Founder WIR Group Daniel Surya mengatakan bahwa dengan berkolaborasi antarpelaku ekonomi, seperti para startup dan pemerintah, akan menciptakan disrupsi yang akan menjelma menjadi hal yang baik.
“Dengan merangkul semua pelaku ekonomi yang percaya bahwa inovasi teknologi berperan besar dalam pertumbuhan bisnis, saat ini dan yang akan datang,” ujar Daniel.
Lebih lanjut, Daniel menambahkan, berbagai inovasi teknologi yang terjadi saat ini maupun yang akan datang dapat turut serta mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia melalui kolaborasi tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H