"Kami sekeluarga benar-benar telah mengikhlaskan kepergian Ananda Achmad Daniyal Alfatih untuk berangkat mendahului menghadap Sang Khalik, untuk mendapatkan pengampunan yang Maha Kuasa," ungkapnya.
"Tentunya almarhum Ananda Daniyal masih seperti kertas putih belum ada noda-nodanya. Bagi manusia belum ada dosa-dosa yang dimiliki, namun apabila ada kesalahan yang membuat siapa pun merasa tidak nyaman, kami sekeluarga mohon dimaafkan," tambah Wiranto.
Baca Juga: Wiranto: Pagi Masih Main, Siang Sudah Berpisah Selamanya, Ini Mengejutkan...
4. Anak bungsu dari 7 bersaudara
Ayah almarhum Daniyal, Abdi Setiawan, mengatakan, Daniyal merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara. Daniyal meninggal karena terpeleset di kolam rumahnya.
"Iya, meninggal terpeleset di kolam rumah," kata Abdi di pemakaman Delingan, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (16/11/2018).
Abdi mengatakan, ketika putranya tersebut meninggal, dirinya sedang di luar kota.
"Saya kebetulan lagi di Kendari. Terus dapat kabar meninggalnya Daniyal saya langsung cari tiket. Pukul 21.00 saya sampai di rumah," ungkap suami Amalia Sianti itu.
Jenazah Daniyal diterbangkan dari Lanud Halim Perdanakusuma ke Solo pukul 07.00 WIB. Almarhum dimakamkan di makam keluarga Delingan Jalan Raya Solo-Tawangmangu.
Baca Juga:Â Cucu Wiranto Meninggal Dunia karena Terpeleset di Kolam
5. Isak tangis keluarga saat pemakaman
Jenazah Daniyal tiba di pemakaman keluarga Delingan Karanganyar sekitar pukul 09.00 WIB. Sebelumnya, janazah Daniyal diterbangkan dari rumah duka di Jakarta pukul 07.00 WIB.