Para peneliti menyimpulkan, penyebab kematian perempuan itu adalah hiponatremia yang merupakan akibat dari keracunan air.
Kasus lain, diungkap dalam jurnal Militer Medicine pada 2001. Dalam laporannya, para peneliti mengamati data dari pihak militer AS untuk mengidentifikasi kasus hiponatremia selama 1996 hingga 1997.
Hasilnya, 17 kasus terjadi terkait kebiasaan para siswa militer AS yang menenggak 2 liter air per jam setelah melalui pelatihan yang berat.
Mereka mengalami muntah dan tegang.
Risiko ini juga mengintai para pelari maraton. Sebuah penelitian menemukan, satu dari enam pelari maraton mengembangkan keracunan air ringan akibat stres perlombaan.
Cara Paling Aman
Kabar baiknya, ada cara mudah untuk tetap aman mengonsumsi air.
Sebagai catatan, kebutuhan cairan orang dewasa sehat rata-rata adalah tiga hingga empat liter sehari. Angka ini bukan kebutuhan air minum, melainkan jumlah total cairan yang dibutuhkan oleh tubuh.
Cairan tersebut bisa berasal dari makanan lain.
Selain itu, cara terbaik untuk menghindari keracunan air adalah minum ketika haus. Kemudian segera berhenti.
Baca juga: Ada 2 Jenis Air dalam Setiap Gelas yang Anda Minum
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H