Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tiga Orang Meninggal dalam Bentrok Antar-warga di Tolikara, Papua

17 November 2018   14:29 Diperbarui: 17 November 2018   14:39 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aparat kepolisian memberikan imbauan kepada masyarakat agar pertikaian tak kembali terjadi.

Aparat kepolisian memberikan imbauan kepada masyarakat agar pertikaian tak kembali terjadi.JAYAPURA, KOMPAS.com - Konflik antar-warga terjadi Kabupaten Tolikara, Papua, Kamis (15/11/2018).

Sebanyak tiga orang menunggu dunia dan enam orang dikabarkan luka-luka. Adapun korban meninggal dunia antara lain Pilenus Wanimbo, Atinus Jikw dan Batu Karoba.

Sedangkan korban luka-luka yaitu Miler Payokwa yang dada kirinya terkena panah. Lalu Karinus Payoka terkena panah di kaki dan Herman Pasang mengalami luka di punggung belakang akibat terkena panah.

Korban luka lainnya adalah Windua Jikwa, terkena panah di tangan kiri. Kemudian Baiten Payokwa terkena panah di kaki kanan dan Peumbuluk Jikwa terkena panah di dada tengah.

Data yang di himpun dari Humas Polda Papua menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada malam hari sekitar pukul 21.15 WIT.

Awalnya, masyarakat di Desa Dogobak, Distrik Kelila, Kabupaten Mambramo Tengah, ingin memasuki Distrik Bokondini, Kabupaten Tolikara.

Setibanya di Pos GIS di Perbatasan Kelila, Kabupaten Mamberamo Tengah dan Distrik Bokondini, Kabupaten Tolikara, masyarakat dari Desa Dogobak, Distrik Kelila, diperiksa oleh anggota GIS.

Dalam pemeriksaan itu terjadi perselisihan sehingga anggota GIS memukul warga Desa Dogobak Distrik Kelila. Sebagai informasi, anggota GIS sendiri dibentuk oleh Bupati Mamberamo Tengah Ham Pagawak selaku ketua panitia.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Tolikara Papua

Kemudian keesokan harinya, tepatnya pukul 05.00 WIT, masyarakat Desa Dogobak, Distrik Kelila, Kabupaten Mamberamo Tengah, yang tidak terima dengan pemukulan oleh anggota GIS melakukan aksi balasan dengan menyerang pos anggota GIS di Perbatasan Kelila, Kabupaten Mamberamo Tengah dan Bokondini, Kabupaten Tolikara. Akibatnya, 3 korban meninggal dunia dan 6 orang luka-luka.

Kapolsek Bokondini Iptu Fredi Nixson Simataw melaporkan kejadian itu kepada Kapolres Tolikara AKBP Leonard Akobiarek. Aparat dari Polres Tolikara langsung menuju lokasi kejadian.

Di lokasi kejadian, kepolisian langsung menemui masyarakat dan meminta untuk tak lagi saling bertikai, termasuk melakukan pembakaran, seperti yang dialami Ketua Korlap GIS Miler Payokwa yang kehilangan rumah akibat dibakar massa.

Selanjutnya Kapolres Tolikara AKBP Leonard Akobiarek langsung mendata korban luka untuk segera diterbangkan ke Kota Jayapura demi mendapatkan perawatan medis.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengimbau masyarakat agar tidak melakukan tindakan yang anarkistis. Saat ini, kata Ahmad, kasus tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Bentrok Warga di Jayawijaya, Tiga Orang Dikabarkan Tewas

 

Pihaknya juga mengharapkan masyarakat untuk tak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi untuk mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Tolikara.

“Kepolisian telah melakukan koordinasi dengan kedua belah pihak yang bertikai, melakukan patroli, melakukan pengamanan, mengevakuasi korban ke rumah sakit dan membuat laporan polisi,” tandas Ahmad.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun