Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jimat, Dukun dan Joki Warnai Seleksi CPNS 2018

16 November 2018   21:01 Diperbarui: 16 November 2018   21:09 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana saat meninjau tes CPNS di Kota Malang, Jumat (16/11/2018)

"Karena mereka tahu tidak boleh bawa jimat, mereka bawa dukunnya sekalian. Jadi, di luar itu banyak dukun-dukun. Ada kayak-kayak gitu lah," ujar dia.

Selain jimat dan dukun, ada pula peserta yang berusaha untuk melakukan kecurangan. Namun, Bima mengatakan, bahwa upaya kecurangan itu masih bisa dikendalikan.

Baca juga: Peserta Tes CPNS di Madiun Bawa Jimat Untuk Perlancar Kerjakan Soal

"Kecurangan sih belum terjadi, tapi upaya untuk itu ada. Ada yang pake transmiter, kita periksa, ada beberapa yang ketahuan, kita enggak boleh, kita anulir tidak boleh ikut," kata dia.

Tidak hanya itu, di berbagai daerah, petugas juga mendapati peserta seleksi yang memakai joki. Untuk jenis pelanggaran ini, Bima mengaku sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian.

"Ada yang pakai joki, ada. Jokinya profesional, KTP persis, muka persis. Tapi kan kita tahu, karena kita pakai digital, kita kan scan, loh kok lain orangnya. Dia juga enggak tahu kalau kita juga canggih gitu kan," kata dia.

Sementara itu, tes SKD selesai hari ini. Selanjutnya, peserta yang lolos akan menghadapi tes seleksi kompetensi bidang (SKB).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun