KNKT bahkan berniat menambah alat canggih baru bernama sub-bottom profiling yang tengah dipersiapkan di Surabaya.
Baca juga: Cari Barang Milik Suaminya, Istri Korban Lion Air Sambangi Posko Basarnas
"Ada equipment baru yang on boat-kan di ROV yaitu sub-bottom profiling yang bisa mendeteksi benda-benda di dalam lumpur sampai kedalaman empat meter," kata Soerjanto.
Ia berharap, alat itu bisa mendeteksi keberadaan black box berisi CVR yang diduga terendam di bawa lumpur dasar laut.
Selain itu, operasi pencarian black box juga akan didukung oleh sepuluh penyelam yang dikerahkan Badan SAR Nasional.
Hingga Sabtu sore, total 79 korban jatuhnya pesawat yang telah teridentifikasi di RS Polri. Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang itu jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober pagi.
Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak. Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H