Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

SBY, Saya Bukan Pemimpin yang Suka Beri Angin Surga

10 November 2018   13:46 Diperbarui: 10 November 2018   14:28 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat menyampaikan pidato politik memperingati 17 Tahun Partai Demokrat di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (17/9/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai Pemilu 2019 merupakan pemilu yang berat untuk dihadapi partainya. Hal itu disampaikan SBY dalam acara pembekalan calon anggota legislatif Partai Demokrat di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Sabtu (10/11/2018).

"Saya harus mengatakan, kita, Partai Demokrat punya peluang untuk sukses. Meskipun tantangan yang kita hadapi dalam Pemilu 2019 mendatang jauh lebih berat. Saya ulangi jauh lebih berat," kata SBY dalam pidato pembukaan pembekalan caleg Partai Demokrat.

"Saya bukan tipe pemimpin yang suka memberikan angin surga. I have to tell the truth. Kalau tantangan kita berat harus saya katakan demikian tanpa mengurangi keyakinan dan optimisme saya," lanjut SBY.

Baca juga: Survei Indikator: 8 Partai Politik Terancam Gagal Lolos ke Senayan

Beratnya Demokrat untuk menghadapi Pemilu 2019, kata SBY, disebabkan oleh tiga faktor yakni pemilu yang berlangsung serentak, metode konversi suara menjadi kursi yang menguntungkan partai besar, serta keberadaan presidential threshold sebesar 20 persen.

SBY mengatakan saat ini hanya dua partai yang sangat diuntungkan di Pemilu 2019 yang berlangsung serentak, yakni PDI-P dan Gerindra. Sebab, keduanya mengusung kader sendiri sebagai capres.

Dengan demikian, para capres mampu mendongkrak perolehan suara partai di pemilu legislatif.

"Suara kedua partai politik itu meningkat tajam. Sebaliknya partai politik yang tidak punya capres dan cawapres suaranya menurun. Anjlok. Itu realitas," ujar SBY.

Baca juga: Survei Kompas: 6 Parpol Terancam Tak Lolos DPR, 5 Parpol Lain Belum Aman

Demikian pula dengan presidential threshold sebesar 20 persen yang membuat partai kecil tak bisa mencalonkan kadernya sebagai capres.

"Itulah faktanya para kader, dan itulah tantangan yang kita hadapi. Namun Partai Demokrat tidak boleh melawan realitas. Don't fight the problem, lets solve it, mari kita carikan jalan keluarnya," ujar SBY.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun