Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Curah Hujan Meningkat, BMKG: Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi

9 November 2018   21:18 Diperbarui: 9 November 2018   21:19 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasi banjirKOMPAS.com - Sejak pekan lalu, curah hujan di Indonesia mengalami peningkatan. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) peningkatan curah hujan ini masih akan berlangsung selama sepekan ke depan.

Peningkatan curah hujan tersebut menimbilkan kejadian cuaca signifikan di mana hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat terjadi di sebagian wilayah Indonesia.

"Dalam satu pekan ke depan berdasarkan pantauan dan analisis menunjukkan curah hujan dengan intensitas lebat masih berpeluang terjadi yang dapat berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi antara lain; genangan, banjir, longsor, banjir bandang dan puting beliung," tutur Mulyono R Prabowo, Deputi Bidang Meteorologi BMKG dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (09/11/2018).

Menurut siaran pers tersebut, kondisi cuaca seperti ini dipicu oleh adanya aktivitas aliran massa udara basah (fenomena Madden Jullian Oscillation (MJO)) dari Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera yang menuju ke wilayah Indonesia terutama Indonesia bagian Barat dan Tengah.

Fenomena inilah yang menyebabkan kondisi atmosfer wilayah tersebut sangat basah.

Prabowo juga menjelaskan, pada skala lokal proses konveksi atau pemanasan dan penguapan lokal juga turut mendukung adanya pembentukan dan pertumbuhan awan–awan hujan.

Adanya pola sirkulasi angin tertutup (siklonik) yang berada di Samudera Hindia perairan Barat Sumatera dan Laut China Selatan bagian Barat perairan Kepulauan Natuna juga mempengaruhi pola pergerakan angin. Hal ini menyebabkan terbentuk pola belokan, pertemuan dan perlambatan angin di beberapa wilayah tersebut.

Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan curah hujan yang signifikan di wilayah Indonesia bagian Barat dan Tengah.

Dengan kata lain, kondisi ini bisa berpotensi terjadinya hujan intensitas lebat yang disertai kilat atau pertir serta angin kencang di sejumlah wilayah.

Baca juga: BMKG: Curah Hujan Meningkat, Lokasi Ini Harap Waspada

Menurut siaran pers tersebut, wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca tersebut periode 9 hingga 14 November 2018, antara lain:

-Aceh

-Sumatera Utara

-Sumatera Barat

-Sumatera Selatan

-Bangka Belitung

-Bengkulu

-Lampung

-Banten

-DKI Jakarta

-Jawa Barat

-Jawa Tengah

-D.I. Yogyakarta

-Jawa Timur

-Kalimantan Barat

-Kalimantan Tengah

-Kalimantan Selatan

-Kalimantan Timur

-Sulawesi Tengah

-Sulawesi Barat

-Sulawesi Utara

-Gorontalo

-Maluku Utara

-Papua Barat

-Papua

Baca juga: Curah Hujan Meningkat, BMKG Ingatkan Lokasi Berikut untuk Waspada

Selain hujan dengan intensitas lebat, BMKG juga menyebut adanya potensi gelombang tinggi.

"Sedangkan potensi potensi gelombang tinggi 2.5 hingga 4.0 meter diperkirakan terjadi di Samudera Hindia Barat Aceh, Samudera Hindia Barat Kep. Nias, Samudera Hindia Barat Kep. Mentawai, Samudera Hindia Barat Bengkulu,"tambah Prabowo

Lebih lanjut, Prabowo mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, puting beliung, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun