Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Saat Uji Kelayakan Munculkan Anggapan Cawagub PKS Tak Kapabel..

8 November 2018   08:03 Diperbarui: 8 November 2018   08:04 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (2/7/2018).

Sani juga menyoroti waktu yang diperlukan untuk uji kelayakan. Menurut dia, tahapan tes tersebut akan membuat pengajuan kandidat wakil gubernur DKI Jakarta ke DPRD DKI makin lama.

Dengan demikian, kursi wagub DKI yang ditinggalkan Sandiaga akan lebih lama lagi kosong.

"Kalau menurut saya, fit and proper test itu berpotensi untuk memperpanjang masa pengajuannya (kandidat wagub)," ujar Sani.

Baca juga: Berebut Kursi Wagub DKI Sesama Kader PKS, Syaikhu: Peluang 50-50

Untuk penyelenggaraan fit and proper test, Gerindra dan PKS harus membentuk badan penyelenggara. Badan penyelenggara tersebut kemudian harus menyusun tolak ukur kelulusan fit and proper test.

Proses itu akan memakan waktu.

"Tolak ukurnya apa lolos tes atau enggak? Kan enggak ada, harus disusun lagi, disepakati lagi," kata Sani.

Kata Gerindra

Sebelum Sani menyampaikan itu, Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif mengatakan, fit and proper test dilakukan guna menguji kemampuan kandidat-kandidat yang diusulkan PKS dalam memimpin Jakarta untuk sisa empat tahun masa jabatan.

"Kan kami lagi ngukur, melihat kuat enggak nih calonnya memimpin empat tahun berikutnya," ujar Syarif, Selasa (6/11/2018).

Baca juga: Syaikhu: Saya Tak Masalah Tidak Jadi Wagub DKI, asal...

Meskipun kandidat wagub berasal dari PKS, Gerindra harus tetap ikut bertanggung jawab terhadap pemilihan kandidat tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun