JAKARTA, KOMPAS.com - Syachrul Anto (41), penyelam yang gugur saat mencari pesawat Lion Air JT 610 di Perairan Karawang, Jawa Barat, ternyata pernah ikut mengevakuasi pesawat Air Asia QZ 8501 yang jatuh di Laut Jawa dekat Selat Karimata pada 2014.
Hal ini diungkapkan Leader Indonesia Dive Rescue Team (IDRT) Bayu Wardoyo.
Ia mengisahkan, rekan satu timnya tersebut merupakan salah satu penyelam handal.
Baca juga: Duka untuk Syachrul Anto, Penyelam yang Tewas dalam Pencarian JT 610
"Dia itu terlibat lama waktu (evakuasi) Air Asia, 3 minggu (ikut mengevakuasi), dia salah satu paling banyak angkat jenazah. Orangnya ringan tangan waktu di Basarnas," kata Bayu, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (3/11/2018).
Bayu merasa kehilangan karena Syachrul merupakan salah satu relawan yang paling rajin membantu.Â
Tak hanya mengevakuasi Air Asia, Syachrul juga menjadi relawan gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah.
Baca juga: Cerita Istri yang Berat Melepas Syachrul, Penyelam Pencari JT 610
"Orang sebelum ke sini, dia ke Palu kok. Dia dari hari pertama kejadian, karena hari pertama dia ada di Makassar, langsung ke sana. Orangnya sangat penolong," ujarnya.
Bayu mengatakan, Syachrul adalah orang yang religius dan ramah. Syachrul menjadi relawan selam, lanjut dia, karena hobi berenang.
Meski demikian, ia mengatakan, kejadian yang menimpa Syachrul menjadi risiko kegiatan yang mereka lakukan.
Baca juga: Tiba di Surabaya, Jenazah Penyelam Syachrul Anto Disemayamkan
"Kami berada di lokasi yang bukan tempat hidupnya manusia, di air kan. Kita hidup di darat saja risikonya banyak, apalagi ini yang bukan tempat tinggal kita risikonya banyak," ucap Bayu.
Sebelumnya, Syachrul Anto meninggal dunia saat proses pencarian pesawat Lion Air JT 610 dengan registrasi PK-LQP di perairan Karawang, Jawa Barat.
Kepala Basarnas Marsdya M Syaugi menyebut, kejadian tersebut terjadi saat Syachrul dan satu rekan lainnya tengah mencari korban dan puing pesawat.
Baca juga: Mengenal Syachrul Anto, Penyelam yang Gugur dalam Pencarian JT 610
Namun, tiba-tiba Syachrul menghilang dan telah tiba di permukaan hingga ditemukan tim SAR.
Selanjutnya, Syachrul ditangani dokter dan tak lama mengembuskan napas terakhir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H