Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Masih Baru, Kenapa Lion Air JT-610 Terjun Bebas? Ini Kata Ahli

30 Oktober 2018   19:03 Diperbarui: 31 Oktober 2018   09:47 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lion Air jenis pesawat Boeing 737-900ER berkapasitas 215 kursi. Kompas.com

Mengingat adanya masalah pada pesawat JT-610 dalam rute Denpasar-Jakarta di malam sebelumnya yang sudah diperbaiki dan diberi izin untuk terbang, Soucie menduga mungkin ada sesuatu yang terjadi sehingga pesawat kehilangan kendali. Dalam hal ini ia mengesampingkan faktor risiko.

"Mungkin ada sesuatu yang mendadak dan terjadi dengan sangat cepat di pesawat, karena pesawat tampaknya tidak berusaha kembali ke bandara," ujarnya.

Soucie berharap, kotak hitam pesawat dapat segera ditemukan dan semoga pemancar lokasi darurat pada kotak hitam bisa terdeteksi.

"Ketika pesawat itu jatuh, hal pertama yang dicari adalah kotak hitam. Jika sinyal lokasi pada kotak hitam tidak bekerja dengan benar, itu masalah besar," ujarnya.

Untuk diketahui, kotak hitam biasanya memberikan informasi tentang penyebab kecelakaan dan detik-detik terakhir dalam penerbangan.

Baca juga: 10 Misteri Penerbangan Tak Terpecahkan, Dari PD II Sampai MH370

Menurut catatan Boeing, seri 737 MAX adalah pesawat paling cepat terjual dalam sejarah dan telah mengumpulkan hampir 4.700 pesanan.

MAX 8 telah dipesan oleh berbagai maskapai penerbangan di seluruh dunia, termasuk American Airlines, United Airlines, Norwegia, dan FlyDubai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun