Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Masih Baru, Kenapa Lion Air JT-610 Terjun Bebas? Ini Kata Ahli

30 Oktober 2018   19:03 Diperbarui: 31 Oktober 2018   09:47 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jika (pesawat) sangat baru, terkadang masalah muncul ketika pesawat rutin digunakan. Ini biasanya dapat terlihat dalam tiga bulan pertama," jelas Gerry kepada BBC, dilansir Senin (29/10/2018).

Tiga bulan pertama untuk pesawat JT-610 artinya baru akan tercapai beberapa minggu ke depan.

Sementara itu, analisis penerbangan lainnya Jon Ostrower berkata bahwa pesawat baru umumnya tidak terlalu diperhatikan pemeliharaannya, karena semuanya masih sangat baru.

"Masalah kecil muncul itu biasa, tetapi (masalah tersebut) jauh dari sesuatu yang mengancam nyawa," imbuh Ostrower yang juga seorang editor The Air Current.

Baik Gerry dan Ostrower mengatakan, masih terlalu dini untuk menarik kesimpulang tentang apa yang salah dengan JT-610.

"Kemungkinan (kecelakaan) itu disebabkan masalah teknis, tetapi masih terlalu dini untuk menyimpulkannya. Kami bisa tahu (penyebabnya) saat kami sudah mendapat lebih banyak informasi," ujar Gerry.

"Saya tidak tahu penyebab pasti yang membuat pesawat baru seperti JT-610 mengalami kecelakaan. Ada begitu banyak faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan seperti ini," imbuh Gerry.

Kejanggalan JT-610

Sementara itu, David Soucie yang seorang mantan inspektur keselamatan Administrasi Penerbangan AS melihat ada sesuatu yang ganjal dalam penerbangan tersebut. Fakta bahwa pilot tidak menyampaikan keadaan darurat menurutnya harus menjadi perhatian.

"Apa yang paling aneh bagi saya adalah mereka tidak menyatakan sedang ada dalam keadaan darurat. Mereka hanya mengatakan, 'kami akan kembali'," kata Soucie kapada CNN, dilansir Selasa (30/10/2018).

"Saat saya melihat lintasan pesawat setelahnya, pesawat melakukan penerjunan yang sangat curam dan hal tersebut tidak sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan. (Seharusnya bila akan kembali) mereka mempertahankan ketinggian, melakukan belokan, dan kembali (ke bandara)," ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun