Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jokowi: Jangan Apa-apa Dikaitkan dengan Politik, Ini Murni Urusan Ekonomi

27 Oktober 2018   22:47 Diperbarui: 27 Oktober 2018   22:58 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo meresmikan pembebasan tarif Tol Jembatan Suramadu, Sabtu (27/10/2018). Dengan demikian, status infrastruktur konektivitas ini berganti menjadi Jembatan Suramadu tanpa embel-embel tol.

 Presiden Joko Widodo meresmikan pembebasan tarif Tol Jembatan Suramadu, Sabtu (27/10/2018). Dengan demikian, status infrastruktur konektivitas ini berganti menjadi Jembatan Suramadu tanpa embel-embel tol.

BANGKALAN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebutkan, pembebasan tarif tol Surabaya-Madura (Suramadu) merupakan perjalanan yang panjang.

Usulan dan masukan agar Jembatan Suramadu gratis sudah ada pada awal 2015 silam.

Hasil hitung-hitungan saat itu, Jokowi memutuskan untuk menggratiskan sepeda motor. Tetapi, keputusan itu baru diatur pada 2016.

Sementara itu, pada 2016, menurut Jokowi, ada usulan serupa agar tarif Jembatan Suramadu dipangkas lebih murah karena biaya tol Suramadu saat itu dinilai terlalu membebani rakyat.

Sehingga, pada 2016, Jokowi memutuskan untuk memotong 50 persen biaya tarif tol Suramadu.

Baca juga: Gratiskan Suramadu, Jokowi Mengaku Banyak Dapat Saran Tokoh Masyarakat

Namun, Jokowi berpandangan, dampak penurunan tarif 50 persen belum terlihat dan belum memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di Madura.

Dengan berbagai pertimbangan itu, Jokowi memutuskan untuk membebaskan biaya tol Suramadu. Saat ini, Jembatan Suramadu adalah jalan non tol dan digratiskan.

Jokowi menegaskan, keputusan yang diambil dengan menggratiskan Jembatan Suramadu jangan dikait-kaitkan dengan politik.

"Ini kan perjalanannya sudah saya sampaikan, sejak 2015 itu gratiskan sepeda motor, 2016 itu sudah dipotong 50 persen tapi belum ada dampak," kata Jokowi, Sabtu (27/10/2018).

"Kalau ini urusan politik ya nanti saya gratiskan bulan Maret, tahun depan," kelakarnya.

Menurut Jokowi, keputusan itu diambil murni urusan ekonomi dan tidak ada kaitannya dengan politik. Sebab, pemerintah ingin mendorong supaya Madura bisa maju dan berkembang.

"Jangan apa-apa dikaitkan dengan politik lah, ini urusan ekonomi, ini urusan kesejahteraan, ini urusan keadilan," imbuh Jokowi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun