Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kantor CNN Dikirimi Paket Bom, Trump Minta Media Hentikan Permusuhan

25 Oktober 2018   09:34 Diperbarui: 25 Oktober 2018   15:06 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

MOSINEE, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump menyerukan kepada media untuk menghentikan permusuhan tanpa akhir dan tuduhan-tuduhan palsu, menyusul serangkaian kasus kiriman paket bom kepada tokoh dari Partai Demokrat dan kantor CNN.

Melansir BBC, beberapa orang yang mendapat kiriman paket tersebut termasuk Barack Obama dan Hillary Clinton.

Kantor CNN juga memperoleh kiriman serupa. Dilaporkan, tak ada paket yang meledak.

Sementara, Biro Investigasi Federal (FBI) telah menggelar penyelidikan untuk mengetahui pengirimnya.

Baca juga: Ketika Para Pengkritik Trump Dapat Kiriman Paket Bom

Berbicara di depan pendukungnya pada Rabu (23/10/2018) di Wisconsin, Trump bersumpah akan menangkap pelaku.

"Mereka yang terlibat dalam arena politik harus berhenti memperlakukan lawan-lawan politik sebagai cacat moral," katanya.

"Tidak ada yang harus sembarangan membandingkan lawan politik dengan penjahat bersejarah," tambahnya.

AFP mewartakan, sebelumnya oposisi Demokrat di Kongres menuding Trump membenarkan perlakuan kekerasan dan memecah belah rakyat AS.

"Kita seharusnya tidak memobilisasi orang di ruang publik atau menghancurkan fasilitas publik. Ada satu cara untuk menyelesaikan perbedaan kita. Ini yang disebut dengan damai di kotak suara," ucapnya.

Seperti diketahui, pemilu paruh waktu AS sedang berlangsung pada bulan ini untuk memilih anggota Kongres, parlemen negara bagian, dan beberapa gubernur.

Baca juga: Pelaku Pelecehan Seksual Berdalih Aksinya Diizinkan Presiden Trump

"Sebagai bagian dari upaya nasional yang lebih besar untuk menjembatani perpecahan kita dan menyatukan orang-orang, media juga memiliki tanggung jawab untuk mengatur nada sopan dan menghentikan permusuhan tanpa akhir," ujar Trump.

Sebelumnya presiden CNN, Jeff Zucker, mengkritik Trump dan sekretaris pers Gedung Putih karena tidak memahami bahwa pernyataan merupakan hal penting.

"Ada kurangnya pemahaman sepenuhnya di Gedung Putih tentang keseriusan serangan mereka terhadap media," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun