Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ini 3 Pelajaran yang Ingin Diajarkan Jack Ma ke Pengusaha Muda

17 Oktober 2018   12:31 Diperbarui: 17 Oktober 2018   12:38 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim bersama pendiri Alibaba Group Jack Ma dalam salah satu rangkaian acara Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali International Convention Center (BICC) di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10/2018).

Ma sendiri telah menceritakan banyak cerita tentang penolakan yang dia hadapi dalam kehidupan, seperti ketika dia ditolak untuk bekerja di KFC.

Tapi bagaimana orang mengembangkan keberaniannya? Menurut Ma, itu membutuhkan pergeseran pola pikir.

"Sebagai pengusaha, Anda mesti memaksa keluar untuk menjual sesuatu. Anda harus mengatakan kepada diri sendiri: “Hari ini saya mendatangi 10 pelanggan, mereka semua akan mengatakan tidak, itu biasa.”

“Usahakan Anda kembali bahagia. Jika Anda menjual ke salah satunya, Anda harus sangat bahagia, Anda lebih baik dari yang Anda pikirkan,” jelasnya.

Jangan belajar untuk menjadi sukses

Perjalanan Ma dalam membangun Alibaba menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia dapat disebut sebagai kisah sukses.

Namun, apa yang dia lakukan dengan benar untuk menjadi sukses bukanlah sesuatu yang ingin dia bagikan dengan pengusaha pemula, kata Ma.

"Kami tidak akan pernah mengajarkan orang bagaimana menjadi sukses. Harvard, Yale tidak mengajarkan orang bagaimana menjadi sukses. Ketika orang belajar terlalu banyak kisah sukses, mereka berpikir mereka bisa sukses dengan mudah," katanya.

Sebaliknya, dia ingin mengajar orang lain bagaimana mengatasi tantangan sehingga mereka siap untuk kehidupan yang keras.

"Kami ingin berbagi dengan orang-orang kesalahan apa yang kami buat. Ini kesalahan, pelajaran yang kami ambil bahwa itu membuat kemajuan pada diri sendiri," katanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun