KOMPAS.com - Pelatih timnas U-16 Australia, Trevor Morgan, menilai hasil pertandingan papda masa lalu sudah tidak relevan jika dijadikan prediksi hasil laga yang belum dimainkan.
Pernyataan Morgan ini dibuat menjelang laga perempat final Piala Asia U-16 2018 antara Australia melawan Indonesia.
Seperti diketahui, kedua tim ini pernah bertemu pada ajang Piala AFF U-16 2015. Saat itu skuad asuhan Morgan tampil fantastis dan menang dengan skor cukup telak, 7-3.
Menurut Morgan, hasil laga itu adalah masa lalu dan akan berbeda saat ini karena kedua tim pasti berkembang.
Baca juga: Piala Asia U-16 2018 - Hadapi Australia, Indonesia Pernah Sejajar dengan 3 Tim Besar Asia
"Tidak ada gunanya membicarakan pertandingan tahun lalu. Kami sekarang berada di turnamen dan akan bersiap untuk itu," kata Morgan dikutip dari situs web AFC, Minggu (30/9/2018).
"Kami datang ke sini untuk selalu menang dan menghormati lawan kami," ucap Morgan.
"Setiap tim punya kelebihan. Tugas kami adalah menghentikan kekuatan lawan dan menunjukkan kekuatan kami," ujar Morgan menambahkan.
Pada edisi kali ini, perjalanan Australia tidak begitu mulus. Mereka lolos ke fase gugur dengan status runner-up Grup D di bawah Korea Selatan.
Dalam laga pembuka Grup D, Australi kalah 0-3 dari Korea Selatan. Pada dua laga selanjutnya, Australia bangkit dan menang 2-1 atas Irak serta 4-0 atas Afghanistan.
Baca juga: Piala Asia U-16 - Bola Mati Jadi Salah Satu Fokus Fakhri Husaini Jelang Hadapi Australia
Penyerang Australia, Noah Botic, menjadi pemain yang paling subur dan harus diwaspadai Indonesia. Total, Botic sudah mencetak tiga gol selama fase grup.
Jika berhasil mengalahkan Indonesia, Australia untuk ketiga kalinya lolos ke semifinal. Sebelumnya, Australia pernah lolos ke empat besar pada edisi 2010 dan 2014.
Laga Australia versus Indonesia akan digelar pada Senin (30/9/2018) di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI