KOMPAS.com — Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) telah menetapkan kebutuhan formasi pegawai negeri sipil (PNS) untuk tahun 2018.
Tahun ini fokus perencanaan dan rekrutmen diarahkan meningkatkan daya saing bangsa, dengan prioritas pada bidang pelayanan dasar, yakni pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Dilansir dari laman resmi Kemenpan RB, pengadaan CPNS tahun 2018 ini direncanakan  membuka 238.015 formasi. Jumlah tersebut terdiri dari 51.271 formasi untuk instansi pemerintah pusat dan 186.744 formasi instansi pemerintah daerah (525 pemda).
Lalu, jurusan apa yang paling banyak dibutuhkan dalam CPNS 2018 ini?
1. Jurusan Pendidikan Guru
Tenaga pendidik mendapat prioritas terbesar dalam rekruitmen CPNS 2018. Dalam formasi CPNS tahun ini dibutuhkan guru kelas dan mata pelajaran untuk pemerintah daerah (pemda) sebanyak 88.000 formasi, serta guru madrasah Kementerian Agama bertugas di kabupaten/kota sebanyak 12.000 formasi.
Jurusan pendidikan guru biasanya masuk dalam fakultas ilmu pendidikan (FIP). FIP memberikan ragam pilihan pendidikan guru diantaranya, pendidikan guru sekolah dasar, pendidikan guru pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan bimbingan dan konseling atau pendidikan kurikulum dan tenaga pendidikan.
Baca juga: 100 Soal SKD CPNS Guru, Cermati 3 Tes dan Kriteria yang Dinilai
Beberapa universitas ada yang secara khusus memberikan pilihan pendidikan guru secara khusus untuk bidang studi seperti Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, atau Pendidikan Geografi.
2. Jurusan Pendidikan Guru Agama
Secara khusus Pendidikan Guru Agama, baik agama Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindu juga mendapatkan porsi besar dalam formasi CPNS untuk kebutuhan 525 pemda. Tahun ini CPNS untuk tenaga Pendidikan Guru Agama dibutuhkan sebanyak 8.000 formasi.
Pendidikan guru agama dapat ditempuh dengan mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Agama Kristen (PAK) atau pendidikan agama lain yang biasanya masuk dalam rumpun atau Fakultas Ilmu Pendidikan.Â
Lulusan jurusan Pendidikan Agama dapat bekerja sebagai tenaga pendidik (guru) pada seluruh jenjang mulai Pendidikan Dasar (SD, SMP) dan Pendidikan Menengah (SMA, SMK), dan dapat menjadi pendidik (dosen) pada Pendidikan Tinggi dengan syarat meningkatkan pendidikan pascasarjana jenjang strata dua.
3. Jurusan Kedokteran dan Tenaga Medis
Selain tenaga pendidik, CPNS 2018 juga diberikan untuk memenuhi kebutuhan jabatan tenaga kesehatan untuk pemda sebanyak 60.315 formasi. Tenaga kesehatan tersebut meliputi dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi, dan tenaga medis/paramedis.
Kedokteran merupakan jurusan favorit yang banyak diminati lulusan SMA di setiap universitas negeri atau swasta. Jurusan kedokteran biasanya akan dikelompokan bersama dalam rumpun/fakultas Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat.Â
Fakultas ini biasanya mencakup beberapa disiplin ilmu seperti ilmu kedokteran (umum), kedokteran gigi, keperawatan (tenaga medis/paramedis), ilmu kesehatan masyarakat dan farmasi.Â
4. Jurusan Teknik
Selain tenaga pendidik dan tenaga kesehatan, tenaga teknis juga menjadi kebutuhan dalam CPNS 2018. Tenaga teknis CPNS 2018 akan diperoleh dari pelamar umum 30.429 formasi dan akan mengisi kebutuhan di pemerintah pusat maupun daerah.
Teknik sebagai studi lanjutan dari sekolah menengah atas memiliki banyak penjurusan mulai dari Teknik Sipil, Teknik Elektro, Tekni Arsitektur, Teknik Perkapalan, Teknik Pertambangan, hingga Teknik Komputer. Jurusan teknik biasanya akan dikelompokan dalam fakultas/rumpun Sainstek (sains dan teknologi) dan mensyaratkan berasal dari lulusan penjurusan IPA SMA.Â
5. Jurusan Magister Pascasarjana
Formasi untuk posisi dosen dalam CPNS 2018 juga mendapat porsi besar. Setidaknya dibutuhkan sebanyak 14.454 formasi dosen Kemenristekdikti dan Kementerian Agama untuk tahun ini. Â
Formasi ini membutuhkan kualifikasi akademik dan juga kualifikasi pendidikan. Kualifikasi akademik maksudnya dosen minimal telah melalui pendidikan tinggi program pascasarjana terakreditasi sesuai dengan bidang ilmu keahlian.Â
Sedangkan kualifikasi akademik yang dimaksud adalah telah lulus sertifikasi yang dilakukan perguruan tinggi penyelenggara program pengadaan tenaga kependidikan pada perguruan tinggi yang ditetapkan Pemerintah.Â
Dengan demikian, jurusan yang harus diambil jika ingin menjadi dosen adalah jurusan sesuai bidang dosen tersebut. Contoh, untuk menjadi dosen di pendidikan dokter, jurusan yang diambil adalah jurusan-jurusan dalam ilmu kedokteran, bukan manajemen, bisnis atau lainnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H