Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ditantang Lawan Bandit Politik di Balik Mafia Impor, Ini Kata Sandiaga

14 September 2018   15:45 Diperbarui: 14 September 2018   16:41 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bakal Cawapres Sandiaga Uno saat menjadi pelayan Waroeng Makan Dhuafa di Kantor PP Muhammdiyah, Jakarta, Jumat (14/9/2018)

Bakal Cawapres Sandiaga Uno saat menjadi pelayan Waroeng Makan Dhuafa di Kantor PP Muhammdiyah, Jakarta, Jumat (14/9/2018)JAKARTA, KOMPAS.com - Kunjungan bakal cawapres Sandiaga Uno ke Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (14/9/2018), membuahkan tantangan.

Ketua PP Pemuda Muhamadiyah Dahnil Anzar menantang Sandiaga melawan bandit politik di balik mafia impor.

Sandiaga yang ada di samping Dahnil langsung menjawab tantangan tersebut.

Ia mengatakan, keputusannya untuk maju sebagai bakal cawapres 2019 adalah bagian dari jawaban itu.

"Ini satu kesempatan kami untuk memberikan penegasan bahwa kami ada di sini kerena kami berani," ujar Sandiaga, di Kantor PP Muhammdiyah, Jakarta, Jumat (14/9/2018).

Mantan Wakil Gubenur DKI Jakarta itu, mengatakan, dia dan Prabowo Subianto memiliki komitmen untuk menciptakan pemerintahan yang kuat dengan pola kepemimpinan yang tegas.

Menurut dia, dua hal itu menjadi modal penting untuk berani menindak orang-orang yang ada di balik mafia impor pangan, termasuk seandanyai orang-orang tersebut adalah para politikus.

"Jadi itu yang menjadi komitmen kami  bahwa kami berani. Insya Allah proses ini akan tetap hingga 7,5 bulan ke depan," kata dia.

Sebelumnya, Dahnil mengatakan kepada Sandiaga bahwa masalah Indonesia bukan hanya teknis ekonomi saat ini. Akan tetapi juga soal kepemimpinan ekonomi yang miskin integritas.

Dalam setiap pemilu, kata dia, oposisi yang melawan petahana pasti menyatakan akan melawan impor.

Dahnil yakin diksi itu pasti digunakan oleh Sandiaga untuk mengkritik pemerintah saat ini.

Menurut dia, hal yang paling penting yakni keberanian membongkar mafia impor.

"Ada satu yang saya tagih ke Bang Sandi. Yang paling penting itu bukan diksi lawan impornya tetapi sejauh mana calon pemimpin itu punya integritas untuk malawan bandit politik yang ada di belakang mafia-mafia impor itu," ujar Dahnil.

"Nah Bang Sandi dan Pak Prabowo sanggup enggak untuk itu? Yang saya tagih justru berani enggak untuk lawan itu? Punya integritas enggak untuk melawan itu?" lanjut dia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun