PARIS, KOMPAS.com - Ada hal unik terjadi ajang lari ketahanan Ultra Trail Mont Blanc sejauh 106 mil atau 171 kilometer yang digelar di Pegunungan Alpen di Swiss dan Perancis, Sabtu (8/9/2018).
Seorang pelari asal Inggris, Sophie Power, menjalankan fungsinya sebagai ibu di setiap titik pemberhentian lomba untuk memberikan ASI kepada anaknya yang masih bayi, Cormac.
"Saya sangat menderita. Cormac biasanya disusui setiap tiga jam sekali dan ini membutuhkan 16 jam untuk sampai di Courmayeur, tempat dia pertama kali bertemu saya," kata Sophie Power seperti dilansir dari Sky News, Sabtu (9/8/2018).Â
Baca juga: Maybank Bali Marathon 2018 - Pelari Disambut Tari-tarian Bali
Pelari asal London itu akan lantas memberikan ASI kepada Cormac. Sang suami juga sudah membawakan alat pemompa ASI untuk memudahkan Sophie dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang ibu. Â Â
"Jadi, saya akan melakukannya (memberikan ASI) di mana saja selama saya bisa," tutur Sophie.
"Dalam ajang ini, saya akan sesegera mungkin masuk ke tempat pemberhentian untuk memberikan ASI kepada Cormac dan tentunya agar saya bisa istirahat dan mengisi tenaga," ujarnya menambahkan.
Setelah ajang tersebut selesai, Power menuliskan di akun twitter bahwa ajang tersebut menjadi ajang paling rumit bagi dirinya.
"107 mil sudah selesai. Membutuhkan waktu beberapa lama namun saya masih menjadi ibu bagi bayi berusia tiga bulan tercepat. Dan mungkin satu-satunya pelari yang memberikan asupan di setiap titik pemberhentian," ujarnya dalam twitter.
"Ajang ini menjadi ajang paling rumit bagi saua. Namun, berlari hingga garis finis dengan anak saya adalah hal yang tidak akan saya lupakan," ujarnya menambahkan.
Catatan pada Strava menunjukkan bahwa Sophie Power menyelesaikan ajang ini dalam waktu 43 jam dan membakar lebih dari 15.000 kalori.
Baca juga: Cara Dedeh Erawati Hadapi Semifinal Kejuaraan Dunia Masters
Sebelumnya, Sophie Power sempat berhenti mengikuti ajang ketahanan berlari ketika dirinya hamil lima bulan, namun tetap melakukan latihan lain untuk menjaga kebugaran tubuhnya.
"Saat masa kehamilan, saya merasa semua anjuran yang saya terima adalah untuk berhenti berlari dan menjadi gemuk, semuanya memiliki risiko tersendiri," ucapnya.
"Ini bukanlah jalan yang tepat untuk mempersiapkan diri menjadi seorang ibu. Tetap fit, sehat, dan kuat itulah hal terpenting," katanya menambahkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H