Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Diwarnai Protes Serena Williams, Naomi Osaka Ukir Sejarah Juarai US Open

9 September 2018   07:14 Diperbarui: 9 September 2018   07:34 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petenis putri Jepang, Naomi Osaka, berselebrasi setelah menang atas Madison Keys (AS) pada babak semfinal US Open 2018, Jumat (7/9/2018).

Petenis putri Jepang, Naomi Osaka, berselebrasi setelah menang atas Madison Keys (AS) pada babak semfinal US Open 2018, Jumat (7/9/2018).KOMPAS.com - Petenis putri asal Jepang, Naomi Osaka, berhasil menjuarai US Open atau Amerika Serikat (AS) Terbuka 2018 setelah pada partai final mengalahkan petenis AS, Serena Williams, Minggu (9/9/2018).

Bertanding di Arthur Ashe Stadium, New York, Amerika Serikat, Osaka menang dua set dengan skor 6-2 dan 6-4.

Atas hasil ini, Osaka, yang kini berusia 20 tahun, mencatatkan sejarah dengan menjadi orang Jepang pertama yang memenangi gelar grand slam.

Selain itu, laga ini pun diwarnai perselisihan antara Williams dengan wasit yang memimpin jalannya laga, Carlos Ramos.

Baca juga: Raih Final Grand Slam Pertama, Naomi Osaka Tantang Serena Williams

Hal tersebut bermula saat Williams mendapat peringatan untuk pelanggaran kode di set kedua karena menerima instruksi dari pelatih Patrick Mouratoglou, yang tidak diizinkan selama grand slam.

Williams bersikeras dia belum menerima taktik apa pun dari Mouratoglou dengan mengatakan kepada wasit bahwa dia tidak akan akan pernah menipu untuk menang dan lebih baik kalah.

Secara singkat, Williams lalu melanjutkan pertandingan. Namun, dia tampil tak maksimal dan mengekspresikan kekecewaannya dengan menghancurkan raketnya di lapangan.

Hal itu pun membuat Ramos memberi pelanggaran kedua dan Williams mendapat penalti satu poin.

Williams tak terima dengan keputusan itu.

Baca juga: Kalahkan Nishikori, Djokovic Selangkah Lagi Rengkuh Trofi US Open 2018

"Saya tidak pernah curang dalam hidup saya!" kata Williams. Anda berutang maaf kepada saya," ucap Williams seperti dikutip dari ESPN.

"Anda mencuri satu poin dari saya. Anda pencuri juga," ujarnya.

Namun, setelah pertandingan, di hadapan penggemar, Williams secara sportif tetap memberi selamat kepada Naomi Osaka, saat memeluk bahu sang juara.

"(Kepada penggemar) mari kita buat momen terbaik yang kita bisa. Kita akan melewati ini dan mari kita menjadi positif. Jadi, selamat, Naomi. Jangan cemooh (wasit) lagi," ujarnya.

"Saya benar-benar berharap untuk terus melaju dan bermain di sini lagi. Kita akan lihat," tutur Williams.

Baca juga: Kei Nishikori Menang, Jepang Punya 2 Wakil di Semifinal US Open 2018

Sementara itu, Osaka, yang penuh air mata berbicara kepada penggemar Williams, mengucapkan terima kasih dan meminta maaf.

"Saya minta maaf. Saya tahu bahwa semua orang bersorak untuk Williams dan saya menyesal bahwa itu harus berakhir seperti ini. Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih yang telah menonton pertandingan. Terima kasih," ujarnya.

"Selalu menjadi mimpi bagi saya bisa bermain dengan Serena di final AS Terbuka, jadi saya sangat senang bisa melakukannya. Saya sangat bersyukur bisa bermain dengan Anda. Terima kasih," kata Osaka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun