Bus ini beroperasi di Jakarta, Semarang, Surabaya, Solo, Medan, dan Bandung.
Pada 1995, Siti Hardiyanti Rukmana alias Tutut mendatangkan 43 bus Ikarus ke Indonesia. Bus ini merupakan proyek percontohan.
Bus Ikarus tersebut untuk keperluan lintas jarak jauh di Jabodetabek.
Sebanyak lebih dari 30 unit didatangkan dalam bentuk jadi, sedangkan sisanya akan dirakit di Indonesia dengan teknologi monocoque (tanpa chasis).
Sepuluh unit yang dirakit sendiri dengan teknologi tanpa chasis dikerjakan di bengkel PPD di Narogong, Bekasi Timur. Semua itu merupakan pengadaan 200 unit bis tempel bermesin disel (BBD)
Mesin diselnya berasal dari Detroit Diesel (AS), yang untuk Indonesia dengan agen tunggal PT Mabua Detroit Diesel, termasuk pelayanan pascajualnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H