DEZFUL, KOMPAS.com - Seorang pilot jet tempur Angkatan Udara Iran tewas setelah pesawat F-5 yang diterbangkannya jatuh dalam misi pelatihan di Provinsi Khuzestan, Minggu (26/8/2018).
Pilot jet tempur tewas di lokasi kejadian, sementara co-pilot mengalami luka dan kini tengah dalam perawatan di rumah sakit.
Melansir Russian Times, insiden tersebut terjadi di Pangkalan Udara Dezful di barat daya Khuzestan. Pesawat jet tersebut jatuh saat mencoba melakukan pendaratan.
Dikabarkan kantor berita Fars, mengutip komandan polisi kota Dezful, pilot yang tewas berpangkat kolonel, sementara co-pilot selamat dari insiden tersebut.
Baca juga: Kiriman 10 Unit Jet Tempur Su-35 Dipastikan Tiba di China Akhir Tahun Ini
Juru bicara pangkalan udara mengatakan, pesawat jet mengalami kendala teknis saat dalam penerbangan.
Pihak pangkalan udara juga memuji pilot yang mampu membawa pesawat kembali ke landasan sehingga dapat menghindari kerugian yang lebih besar, termasuk kemungkinan timbul korban lain.
Otoritas berwenang kini telah meluncurkan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya insiden.
Kecelakaan pesawat tempur tersebut terjadi hanya selang sepekan sejak militer Iran secara resmi meluncurkan jet tempur buatan mereka, yang diberi nama Kowsar.
Para pakar menduga pesawat tempur tersebut merupakan versi modifikasi dari jet F-5 buatan AS karena banyaknya kemiripan dalam dua pesawat tersebut.
Iran mulai menggunakan jet tempur F-5 pada pertengahan 1960-an dan menerima hingga lebih dari 100 unit pesawat tempur tersebut dari Washington sebelum Revolusi Islam pada 1979.
Pesawat tempur tersebut juga turut dikerahkan saat terjadinya Perang Iran-Irak pada 1980-1988.
Baca juga: Iran Resmikan Jet Tempur Terbaru Buatan Sendiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H