Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menteri di Selandia Baru Bersepeda ke Rumah Sakit untuk Melahirkan

19 Agustus 2018   20:15 Diperbarui: 19 Agustus 2018   20:31 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat cuti, posisi Genter akan diganti pemimpin Partai Hijau, James Shaw, sebagai menteri asosiasi transportasi. Sementara, Eugine Sage akan bertindak sebagai menteri perempuan.

"Kami sangat senang ada bayi kedua dalam perjalanan pemerintahan. Sangat bangga menjadi bagian dari partai yang mendukung," ucap Shaw, seperti dikutip dari The Sydney Morning Herald.

Baca juga: Korban KDRT di Selandia Baru Berhak Dapat Cuti 10 Hari

Sebagai informasi, anggota parlemen Selandia Baru yang pertama melahirkan terjadi pada 1970. Politisi lain juga terlihat menyusui di tempat kerja pada 1983.

Negara lain seperti Australia telah mengubah aturan pada 2016 untuk memungkinkan parlemen dapat menyusui dan memberi susu botol saat berada di ruang Dewan Perwakilan Rakyat.

Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena anggota parlemen Swedia dan Italia yang membawa bayi selama bekerja juga menarik perhatian dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun