Begini Pengaturan Lalu Lintas di Sekitar GBK Senayan Selama Asian Games 2018

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengaturan lalu lintas disiapkan untuk mengantisipasi kemacetan di sekitar Stadion Gelora Bung Karno (GBK) selama laga Asian Games 2018 digelar.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, pengaturan lalu lintas ini akan dilakukan mulai tanggal 19 Agustus hingga 1 September 2018.

"Jadi rute-rute ini kami siapkan apabila terjadi kepadatan lalu lintas di Jalan Arteri. Tapi sifatnya situasional saja. Jika kepadatan terjadi maka pengaturan lalu lintas ini akan diterapkan," ujar Budiyanto ketika dihubungi, Minggu (19/8/2018).

Berikut ini pengaturan lalu lintas yang telah disiapkan kepolisian:

Flyover Senayan dan Ladogi

1. Kendaraan dari arah Semanggi diarahkan lurus ke arah Slipi.

2. Kendaraan dari arah Lapangan Tembak diarahkan lurus naik fly over atau belok kiri ke arah Slipi, tidak ada yang memutar di bawah fly over.

3. Kendaraan dari arah Slipi diarahkan lurus ke arah Semanggi, tidak ada yang menuju ke arah Jalan Gerbang Pemuda.

Pintu FX Sudirman atau Jalan Pintu I Senayan

1. Penutupan Pintu FX Sudirman atau Jalan Pintu I Senayan.

2. Kendaraan dari arah Bundaran Senayan diarahkan lurus ke arah Semanggi.

3. Pintu masuk FX sudirman yang melalui Jalan Jenderal Sudirman dibuka untuk keluar masuk kendaraan dan pintu keluar yang melalui Jalan pintu satu Senayan ditutup.

Lapangan Tembak

1. Arus dari Jalan Gelora menuju Lapangan Tembak di belokan ke kiri menuju Jalan Gerbang Pemuda dan selanjutnya menuju flyover skat 2.

2. Kendaraan dari arah Asia Afrika diarahkan lurus ke Jalan Gelora atau belok kanan menuju fly over skat 2.

Budiyanto berharap, dengan sejumlah pengaturan lalu lintas ini digahapkan tak hanya atlet dan tamu mancanegara yang dapat sampai venue dengan tepat waktu, namun masyarakat pun dapat terhindar dari kemacetan.

"Kalau untuk atlet kan telah diberlakukan perluasan ganjil-genap dan buka tutup gerbang tol. Kami lakukan pengamanan jalur juga utuk arus perpindahan atlet," ungkap Budiyanto.