Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pidato di Sidang MPR, Presiden Jokowi Klaim Tingkat Pengangguran Turun

16 Agustus 2018   10:45 Diperbarui: 16 Agustus 2018   10:46 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo saat berpidato dalam Sidang Tahunan MPR 2018 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengklaim tingkat pengangguran terbuka semakin turun di era kepemimpinannya.

Hal ini disampaikan Jokowi saat berpidato dalam sidang tahunan MPR, DPR, dan DPD, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018).

"Alhamdulillah, dengan kerja bersama, tingkat pengangguran terbuka semakin menurun dari 5,70 persen menjadi 5,13 persen," kata Jokowi.

Baca juga: Presiden Jokowi Nilai Masih Banyak Salah Pengertian soal Pembangunan Infrastruktur

Jokowi mengatakan, dalam empat tahun ini, pemerintah memang fokus memperkuat pendidikan serta pelatihan vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia terampil, yang siap memasuki dunia kerja.

Selain itu, pemerintah terus mendorong pendidikan tinggi untuk melakukan terobosan-terobosan.

Sehingga lulusan perguruan tinggi bisa lebih adaptif di era Revolusi Industri 4.0, termasuk kemampuan dalam literasi digital, serta mampu menumbuhkan lebih banyak lagi wirausahawan muda yang kreatif dan inovatif.

"Tumbuh cepatnya generasi produktif mengharuskan kita bekerja lebih keras lagi untuk menciptakan dan membuka lapangan kerja baru melalui peningkatan daya saing investasi dan ekspor," kata Jokowi.

Dalam empat tahun terakhir, lanjut Jokowi, pemerintah juga melakukan perombakan besar-besaran terhadap iklim kemudahan berusaha di Indonesia.

Tujuan utamanya adalah membuat perekonomian bisa lebih produktif dan kompetitif, sambil terus meningkatkan kemandirian bangsa.

"Sehingga bisa memberikan nilai tambah, terutama pembukaan lapangan kerja baru, dan menyerap pengangguran," kata dia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun