MAGELANG, KOMPAS.com - Amirudin Bagas Kaffa (16) dan Amirudin Bagus Kahfi (16), si kembar pemain tim nasional (timnas) U-16 sedang menjadi buah bibir masyarakat Indonesia setelah ikut andil dalam kemenangan timnas meraih juara Piala AFF U-16 2018.
Keduanya melesat menjadi sosok yang dielu-elukan. Sebagian besar memuji skil serta mental Bagas dan Bagus ketika berlaga di lapangan hijau.
Ayah Bagas dan Bagus, Yuni Puji Istiono, masih tidak menyangka dengan prestasi dua anak laki-lakinya itu.
Hampir setiap hari banyak tamu yang datang untuk bertemu Bagas dan Bagus hanya untuk sekadar berfoto.
Baca juga: Jadi Idola Baru, Rumah Pemain Timnas U-16 Bagas dan Bagus Ramai Dikunjungi Tamu
Namun Yuni menyadari, Bagas dan Bagus kini bukan lagi hanya milik dirinya dan keluarga, namun juga seluruh masyarakat Indonesia.
"Tentu saya terharu, sekaligus bersyukur. Mereka sudah jadi milik rakyat Indonesia sekarang," ujar Yuni ditemui di rumahnya Dusun Sindas, Desa Pancuranmas, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Selasa (14/8/2018).
Yuni tak memungkiri situasi ini sedikit membuat hatinya diliputi rasa khawatir. Usia mereka yang masih muda terkadang masih sulit mengontrol emosi terutama dalam kehidupan sehari-hari.
"Sebetulnya Bagus itu ngeyelan, nggemeske, nyelelek (cuek), kalau dinasehati ujungnya adu argumentasi. Anak zaman sekarang memang begitu. Sebagai orangtua ya harus sabar. Kalau kakaknya (Bagas) cenderung pendiam dan anteng," ungkap Yuni.
Yuni pun tidak pernah bosan menasehati dua buah hatinya supaya tetap membumi meski saat ini sedang menjadi bintang. Sebab, pujian-pujian itu bisa menjadi bumerang bagi diri mereka sendiri.
Baca juga: Risma Berencana Sekolahkan Supriadi, Gelandang Timnas U-16, ke Liverpool