KOMPAS.com - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menyebut MotoGP Austria akan sulit bagi dirinya karena harus mengawali balapan dari urutan ke-14.
Terkait dengan target, Rossi menyebut semua itu tergantung pada bagaimana dirinya mengawali balapan.
"Start dari baris kelima akan kacau dengan semua pebalap menjadi gila di zona pengereman pertama. Kami harus melakukan overtake pada saat itu, dan kemudian kami akan lihat," kata Valentino Rossi yang dikutip BolaSport.com dari situs web resmi Yamaha.
Baca Juga: Petinggi Yamaha Minta Maaf, Begini Tanggapan Valentino Rossi
Pada MotoGP Austria ini, Rossi memang selalu mengalami kesulitan sejak latihan bebas pertama (FP1) hingga ketiga.
Akibat hal itu, pebalap Italia berjulukan The Doctor itupun harus melalui putaran kualifikasi kesatu (Q1) agar bisa menembus putaran Q2.
Menurut Rossi, hasil buruk yang diterimanya adalah karena cuaca Austria yang tidak menentu yang berimbas kepada pemilihan ban.
"Selama akhir pekan ini saya tidak beruntung karena satu-satunya sesi kering untuk masuk ke Q2 adalah Jumat pagi (FP1) dan motor saya rusak setelah tiga lap," kata Rossi.
"Dengan motor yang lain saya tidak cukup kuat untuk berada di 10 besar. Masalah lainnya adalah ketika kami mencoba ban soft saat kualifikasi, saya merasa tidak enak. Itu tidak bekerja dengan baik untuk motor kami," ucap Rossi menambahkan.
Baca juga: Maverick Vinales Tak Pasang Target Muluk pada Balapan MotoGP Austria 2018
Dengan kondisi saat ini, Rossi terancam akan kehilangan posisi kedua di klasemen sementara. Pasalnya, Andrea Dovizioso (Ducati) yang kini berada di urutan ketiga klasemen akan memulai balapan dari posisi kedua.