Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Herayati, Anak Pengayuh Becak Lulus ITB dengan Predikat "Cumlaude"

26 Juli 2018   10:18 Diperbarui: 26 Juli 2018   10:44 1518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak bungsu dari empat bersaudara ini mulai belajar untuk mempersiapkan tes masuk ITB sejak duduk di bangku SMA.

Hera belajar secara mandiri, hingga pada akhirnya mendapat beasiswa di salah satu lembaga bimbel karena prestasinya.

"Waktu masuk MAN, saya mulai merintis perjuangan, mulai belajar buat tes masuk ITB. Kelas 10 dan 11 saya belajar otodidak, sendiri, ya paling di sekolah ya dibimbing sama guru aja, tapi kalau di rumah saya sendiri, ga ikut bimbel," ujarnya.

Baca juga: Drone Pembantu Petani buatan Mahasiswa Indonesia Dipamerkan di Kantor Pusat Microsoft

Menginjak kelas 12, ia mengikuti try out yang diadakan Debus ITB yang merupakan Unit Kebudayaan Banten di ITB.

"Alhamdulillah waktu itu nilai saya tertinggi keempat dari seluruh peserta tes yang ikutan," tuturnya.

"Nah jadi untuk yang peringkat 1 sampai 5 itu kami diberikan beasiswa bimbel di salah satu lembaga bimbel, dari beasiswa itulah saya ikut bimbel. Soalnya kalau biaya sendiri saya ga punya sih," Hera menambahkan.

Dukungan Orangtua

Herayati, lulusan sarjana ITB dengan predikat cumlaude berfoto bersama kedua orang tua.Dengan keterbatasan ekonomi yang ada, orangtua Hera mendukung langkahnya ketika ia memilih jalan hidup untuk berkuliah di ITB.

"Dari kelas 9 itu saya bilang ke orangtua pengen kuliah di ITB. Alhamdulillah saya punya orangtua yang mendukung banget. Jadi walaupun saya melihat kekhawatiran soal biaya bagi mereka, tapi mereka ga pernah bilang jangan. Jadi selalu mendukung apa yang saya mau ambil keputusannya," ujarnya.

Perempuan kelahiran Cilegon, Banten ini menempuh pendidikan sarjana di ITB dengan beasiswa Bidik Misi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun