Mereka mengenakan seragam polisi palsu dan menyebabkan pertandingan berhenti sebentar selama pertandingan.
Baca juga: Mengenal Presiden Kroasia yang Curi Perhatian di Final Piala Dunia
Padahal, laga tersebut turut disaksikan oleh Presiden Vladimir Putin dan pemimpin negara timnas yang bertanding, serta pejabat lainnya.
Pussy Riot memprotes pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Rusia.
Aksi menyusup ke pertandingan final Piala Dunia untuk menghormati kematian Dimitriy Prigov, seorang penyair dan pembangkang selama era Soviet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H