Bahkan ia menyebut Anies sebagai salah satu kandidat yang ia pertimbangkan secara serius sebagai cawapres karena memiliki kapabilitas.
Di sisi lain, usia Anies yang jauh lebih muda dianggap memberikan keuntungan untuk menggaet pemilih muda. Hal itu sekaligus menjawab adanya usulan dari elite PKS dan PAN agar Anies diusung sebagai capres, menggantikan Prabowo.
"Pak Anies salah satu calon, tokoh muda yang kami pandang capable. Jadi saya kira beliau calon serius juga. Calon wakil yang serius," tutur Prabowo.
# Cawapres Muda
Rupanya Prabowo memprioritaskan sosok-sosok muda sebagai cawapres pendamping di Pilpres 2019. Pasalnya, selain Anies dan AHY, ia juga mengaku sempat mempertimbangkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Prabowo memandang sosok Sandiaga mewakili suara generasi muda, sehingga dapat menarik pemilih-pemilih muda.
"Saya juga melirik waktu itu, terus terang saja, melirik Pak Sandiaga Uno. Sehingga terwakili semangat generasi muda," ucapnya.
Prabowo mengatakan, ke depannya Indonesia harus dipimpin oleh generasi muda yang dapat melakukan perubahan.
Dengan mencari cawapres dari generasi muda, ia berharap dapat membuka jalan bagi anak-anak muda untuk menjadi pemimpin.
"Kami ingin adakan perubahan dan untuk itu saya katakan wakil (cawapres) harus mencerminkan generasi penerus," kata Prabowo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H