JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia berencana merekrut pilot dari TNI Angkatan Udara. Perekrutan ini dilakukan karena maskapai plat merah itu masih kekurangan pilot.
"Kita sekarang ini masih butuh sekitar 150 pilot. Sementara kan baru kita coba kita jajak 8 dulu (pilot dari TNI AU)," ujar Direktur Operasi Garuda Indonesia Triyanto Moeharsono di Garuda City Center, Cengkareng, Jumat (6/7/2018).
Ia membantah perekrutan pilot dari TNI AU karena ada isu aksi mogok kerja dari pilot Garuda. Pilot dan karyawan Garuda sendiri telah memutuskan untuk membatalkan aksi mogok kerja.
"Kita kan memang masih kekurangan pilot, terus kita juga TNI AU ini saya masuk Garuda tahun 80 sudah ada dari TNI AU. Nah ini kita hidupkan lagi. Jadi enggak ada urusannya dengan antisipasi pilot mogok," ucap dia.
Baca juga: Ini Penjelasan TNI AU soal Kesiapan Pilot Militer untuk Garuda
Pilot dari TNI AU yang ingin bergabung di Garuda harus berganti lisensi terlebih dahulu. Menurut dia, proses pergantian lisensi membutuhkan waktu yang tak sebentar.
"Paling cepat 4 sampai 5 bulan dari mulai disekolahkan dia ujian dulu. Kita tes dulu, kita juga tes enggak langsung terima aja. Simulator bagus, lulus, kita suruh ikut ujian CPL. Karena selama ini kan mereka military," kata Triyanto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H