Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kekurangan Pilot, Garuda Bakal Rekrut dari TNI AU

6 Juli 2018   22:47 Diperbarui: 6 Juli 2018   22:51 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teknisi sedang menyiapkan pesawat Sukhoi milik TNI Angkatan Udara sebelum terbang di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (13/8/2014). Sukhoi merupakan salah satu jenis pesawat tempur untuk pertahanan dan menjaga keamanan wilayah Indonesia.

Teknisi sedang menyiapkan pesawat Sukhoi milik TNI Angkatan Udara sebelum terbang di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (13/8/2014). Sukhoi merupakan salah satu jenis pesawat tempur untuk pertahanan dan menjaga keamanan wilayah Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia berencana merekrut pilot dari TNI Angkatan Udara. Perekrutan ini dilakukan karena maskapai plat merah itu masih kekurangan pilot.

"Kita sekarang ini masih butuh sekitar 150 pilot. Sementara kan baru kita coba kita jajak 8 dulu (pilot dari TNI AU)," ujar Direktur Operasi Garuda Indonesia Triyanto Moeharsono di Garuda City Center, Cengkareng, Jumat (6/7/2018).

Ia membantah perekrutan pilot dari TNI AU karena ada isu aksi mogok kerja dari pilot Garuda. Pilot dan karyawan Garuda sendiri telah memutuskan untuk membatalkan aksi mogok kerja.

"Kita kan memang masih kekurangan pilot, terus kita juga TNI AU ini saya masuk Garuda tahun 80 sudah ada dari TNI AU. Nah ini kita hidupkan lagi. Jadi enggak ada urusannya dengan antisipasi pilot mogok," ucap dia.

Baca juga: Ini Penjelasan TNI AU soal Kesiapan Pilot Militer untuk Garuda

Pilot dari TNI AU yang ingin bergabung di Garuda harus berganti lisensi terlebih dahulu. Menurut dia, proses pergantian lisensi membutuhkan waktu yang tak sebentar.

"Paling cepat 4 sampai 5 bulan dari mulai disekolahkan dia ujian dulu. Kita tes dulu, kita juga tes enggak langsung terima aja. Simulator bagus, lulus, kita suruh ikut ujian CPL. Karena selama ini kan mereka military," kata Triyanto.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun