Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Megawati: Jangan Tertipu Rayuan Tokoh yang Kasar pada Rakyat

23 Juni 2018   20:07 Diperbarui: 23 Juni 2018   20:23 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat kampanye Djarot-Sihar di Sumatera Utara, Sabtu (23/6/2018).JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengingatkan masyarakat Sumatera Utara untuk memilih calon gubernur-wakil gubernur dengan mempertimbangkan secara jeli rekam jejaknya.

Hal tersebut disampaikan Megawati dalam kampanye akbar cagub-cawagub Sumut nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss), di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (23/6/2018) sore.

“Menjadi pemimpin itu enggak gampang, jangan tertipu rayuan, ada janji benar, ada janji palsu,” kata Megawati seperti dikutip dari siaran pers PDI-P, Sabtu (23/6/2018).

Baca juga: Faktor Jokowi atau Restu SBY-Cak Imin, Siapa Kuat di Pilkada Sumut?

 

Megawati menyampaikan, informasi kini sudah lebih terbuka sehingga masyarakat dapat mencari tahu latar belakang calon pemimpinnya agar tidak menyesal kemudian.

Megawati menegaskan, keputusannya memilih Djarot-Sihar maju sebagai cagub-cawagub Sumut adalah karena berpengalaman, bersih dari korupsi dan kasus hukum lainnya, serta ikhlas melayani umat.

“Yang masih goyang kanan-kiri, saya membantu memilihkan. Apakah kalau jadi pemimpin boleh berbicara keras pada rakyatnya?" kata Megawati.

Baca juga: Indo Barometer, Undecided Voters di Pilkada Sumut 2018 Masih Tinggi

"Artinya, kalau ada yang melakukan itu, jangan dipilih. Jangan sampai karena lima menit memilih, penyesalannya lima tahun,” tambah Presiden ke-5 RI ini.

Megawati tidak menjelaskan siapa figur yang dia sebut kasar terhadap rakyat. 

Megawati menegaskan, warga Sumut dapat menguji rekam jejak kedua pasang cagub-cawagub yang bersaing.

Baca juga: Pemprov Sumut Gelontorkan Rp 1,2 Triliun untuk Pilkada Sumut

Dia menjamin Djarot bersih dan berpengalaman melayani masyarakat karena dua periode menjadi Wali Kota Blitar dan Gubernur DKI Jakarta.

“Jangan tertipu, teriming-iming, berpikir dengan kritis. Pemimpin harus mengayomi, tidak membentak saat berkuasa,” ucap Megawati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun