Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Indo Barometer: Ganjar-Yasin 67,3 Persen, Sudirman-Ida 21,1 Persen

20 Juni 2018   18:02 Diperbarui: 20 Juni 2018   18:00 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut satu Ganjar Pranowo (kiri)-Taj Yasin (kedua kiri) dan pasangan nomor urut dua Sudirman Said (kedua kanan)-Ida Fauzia (kanan) menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya saat Debat Terbuka Pilkada Jawa Tengah di Ballroom Hotel Patra, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (20/4). Debat tersebut mengangkat tema peningkatan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, penyelesaian persoalan daerah, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten/kota, serta memperkokoh NKRI dan kebangsaan.

Baca juga: 45.000 Pemilih Tak Penuhi Syarat DPT Pilkada Jateng

"Memang Jawa Tengah ini 'kandang banteng' ya," ujar Qodari.

 

Kasus e-KTP

Qodari menambahkan, peneliti juga bertanya, "apabila saya menyebut Ganjar Pranowo, apa yang muncul dari dalam benak responden?"

Sebanyak 30,5 persen responden mengasosiasikan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur di Jawa Tengah. Sebanyak 10,4 persen responden mengasosiasikan Ganjar dengan berambut putih.

Baca juga: Bawaslu Minta Calon di Pilkada Jateng Melapor jika Alami Ketidakadilan

Sebanyak 9,7 persen responden mengasosiasikan Ganjar dengan sosok yang tegas dan sebanyak 9,2 persen responden mengasosiasikan Ganjar sebagai sosok yang ramah.

Dari sejumlah hal yang diasosiasikan responden terhadap sosok Ganjar, lanjut Qodari, muncul asosiasi bahwa Ganjar terlibat kasus korupsi e-KTP. Namun, rupanya itu bukanlah top of mind responden.

"Jadi kasus e-KTP belum cukup 'mencederai' elektabilitas Ganjar Pranowo," ujar Qodari.


 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun